Dampak Kabut Asap, Jam Belajar Sekolah di Kabupaten OKI Dikurangi

Dampak Kabut Asap, Jam Belajar Sekolah di Kabupaten OKI Dikurangi

Siswa-siswi SMP Negeri 1 Kayuagung melakukan kegiatan di sekolah. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kabut asap yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau sangat berdampak pada kesehatan. 

Pemerintah Kabupaten OKI mengambil kebijakan untuk mengantisipasi dampak buruk akibat kabut asap dari karhutla yakni dengan mengurangi jam belajar di sekolah-sekolah. 

Termasuk sekolah-sekolah melakukan penyesuaian jadwal kegiatan belajar mengajar bagi siswa tingkat PAUD, TK, SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Muhamad Refly mengatakan, pemkab OKI setelah melakukan rapat terbatas Kamis 19 Oktober 2023 kemarin sore dengan instansi terkait mengenai kabut asap yang melanda akibat dari karhutla, maka dikeluarkan instruksikan agar sekolah-sekolah di Kabupaten OKI untuk memundurkan jam belajar.

BACA JUGA:Bupati Enos Kirim 5 Guru untuk Belajar di Singapura, Ini Tujuannya!

Dimana sebelumnya masuk sekolah pukul 07.00 WIB, menjadi pukul 09.00 WIB dengan jam pulang tetap menyesuaikan kebijakan sekolah masing-masing. 

"Lalu untuk siswa tingkat TK/Paud kegiatan belajar dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing. Jadi tidak datang ke sekolah," ujarnya, Jumat 20 Oktober 2023.

Disampaikan Refly, selain itu sekolah-sekolah dalam jam belajar dikurangi 10 menit tiap masing-masing mata pelajaran. 

Lalu untuk jam istirahat ditiadakan termasuk kegiatan di luar kelas. Ini bertujuan terhindar dari kabut asap. 

BACA JUGA:SIAL, Sudah Dipasang Gembok Tambahan dan Dirantai, Pelaku Curanmor di Palembang Gasak Beat Pakai Linggis

"Instruksi ini dimulai hari ini hingga Senin 23 Oktober 2023, kemudian akan dievaluasi diperpanjang apa bila terjadi penambahan intensitas kabut asap," terangnya. 

Lanjutnya, apabila kondisi udara kembali normal, maka jam belajar sekolah akan ditetapkan seperti semula.

"Rapat terbatas kemarin mengambil kebijakan untuk mengantisipasi dampak buruk kabut asap dari karhutla dipimpin oleh Sekda Ir Asmar Wijaya," tegas Refly. 

Sementara itu kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKI, H Aris Panani mengatakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kabupaten OKI beberapa hari terakhir masih berada posisi sedang dengan indeks 0-100. Namun pada Kamis kemarin menunjukkan indeks tidak sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: