Hadapi Cuaca Ekstrim, Dinas Pertanian OKU Timur Siapkan Bantuan Benih Padi Hingga Pupuk Cair

Hadapi Cuaca Ekstrim, Dinas Pertanian OKU Timur Siapkan Bantuan Benih Padi Hingga Pupuk Cair

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur Junadi.--

MARTAPURA, SUMEKS.CO - Menghadapi cuaca ekstrim seperti elnino ini Dinas pertanian OKU Timur telah menyiapkan bantuan benih padi dan pupuk cair.

Menurut Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Junadi, SP, MM mengatakan, Elnino ini bisa berdampak untuk menjadi kemarau tinggi, sedang maupun rendah. Tetapi hal ini perlu diwaspadai sehingga pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.

"Ada 20 Kabupaten kota yang harus  menyiapkan ketersediaan ketahanan pangan. Alhamdulillah kita sudah berkoordinasi dengan pusat dan provinsi. Kita mendapatkan bantuan benih padi dan pupuk organik cair untuk mengatasi elnino ini," katanya.

Bantuan ini tersebar di seluruh kecamatan dan di ada beberapa titik yang terdampak elnino ini. Prinsipnya di OKU Timur ini siap mempertahankan hasil produksi.

BACA JUGA:Resmikan CMIC Martapura, Enos: Sesama Komunitas Harus Saling Bantu Saat Trouble di Jalan

"Karena Bupati OKU Timur menargetkan 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP). InsyaAllah target ini dapat tercapai," ucapnya.

Lanjut kata dia, sampai saat ini belum ada laporan lahan sawah yang mengalami kekeringan.

"Kita terus waspada terkait dampak elnino, jika ada sawah yang mengalami kekeringan pihaknya siap membantu seperti pompa air dan lain lain," tuturnya.

Lalu pihaknya menyarankan kepada petani untuk mengikuti asuransi karena jika mengalami gagal panen dapat diganti dari asuransi tersebut. 

BACA JUGA:Bupati Enos Sambut Audensi Pengadilan Agama Martapura

"Andai petani mengalami gagal panen kita juga menyiapkan benih padi. Pada tahun 2023 ini kita telah mensosialisasikan kepada petani untuk masuk ke dalam asuransi," jelasnya. 

Di OKU Timur ini luas baku sawah ini mencapai 59.900 hektare. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPN/ATR untuk menambah luas lahan sawah mencapai 73.000 namun belum dirilis.

"Kemudian propitas kita diatas rata-rata 6,4 persen sedangnkan Indeks Pertanaman mencapai 1,9 persen. Jika propitas dan IP kita naik maka kemungkinan penambahan lahan itu disetujui," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: