Akibat Kabut Asap Sangat Pekat, BPBD Kabupaten OKI Himbau Masyarakat Pakai Masker

Akibat Kabut Asap Sangat Pekat, BPBD Kabupaten OKI Himbau Masyarakat Pakai Masker

Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Musim kemarau yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia banyak menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) termasuk di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Akibat karhutla yang terjadi menimbulkan kabut asap yang sangat pekat di Kabupaten OKI khusunya wilayah Kayuagung berdampak terhadap kesehatan.

Dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, kabut asap di Kayuagung pada hari ini sangat pekat, meskipun untuk cuaca normal tetapi kabut asap ini telah menggangu. 

"Jadi kita menghimbau kepada masyarakat untuk wajib pakai masker karena jangan lengah dengan badan yang fit, karena asap ini berbahaya," ungkap Listiadi, Kamis 19 Oktober 2023.

BACA JUGA:3 Bulan Beraksi, Curi 3 Ton Buah Sawit di Prabumulih, Petani Asal Ogan Ilir Masuk Bui

Listiadi menyampaikan, kabut asap yang pekat ini, untuk jarak pandang juga sudah menggangu. Bagi kesehatan asap jelas menggangu terutama balita, anak-anak dan lansia. 

"Efek lain dari kabut asap adalah membahayakan berlalu lintas. Apalagi sekarang ini kabut asap sudah menggangu jarak pandang," terang Listiadi. 

Untuk diketahui, untuk hot spot selalu tinggi di Kabupaten OKI. Lalu untuk fire spot juga tinggi tetapi untuk kabut asap kemarin tidak seperti hari ini. 

Masih kata Listiadi, karhutla yang terjadi di Kabupaten OKI masih tetap terjadi setiap hari. Seperti di Deling, Kecamatan Pangkalan Lampam, Jungkal, Kecamatan Pampangan dan kawasan Sepucuk, Kecamatan Kayuagung dan Pedamaran juga masih terbakar setiap hari. 

BACA JUGA:Asap Makin Pekat, Sekolah di Prabumulih Terpaksa Belajar Daring Mulai Besok

"Lahan yang terbakar saat ini bukan hanya lahan gambut saja tetapi lahan mineral, vegetasi tanah semak belukar juga sudah terbakar," jelasnya. 

Lanjutnya, dalam sehari untuk karhutla di Kabupaten OKI lokasinya bisa mencapai 5-8 titik lokasi. Maka oleh karena itu jumlah luasan yang terbakar cukup luas. Sehingga bisa mendekati 1.000 hektar. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: