Minyak Dasar Putih Dibeli Arjo di Muba, Takaran Minyak 100 Liter Dicampur Perwarna Hijau atau Kuning 1 Sendok
Minyak dasar putih dibeli aryo di muba, takaran minyak 100 liter dicampur perwarna hijau atau kuning 1 sendok. foto: ilustrasi/sumeks.co.--
Dihadapan polisi, tersangka Arjo mengaku membeli minyak putih ukuran 1 drum 200 liter, seharga Rp1,5 juta.
Lalu dibawa dicicil menggunakan mobil jenis pick up maupun minibus, ke dalam jeriken-jeriken yang isinya hanya separuh.
Sampai tempat usaha depot kayu atau toko bangunan miliknya, baru dia membuat solar dan pertalite palsu.
”Minyak putih saya masukkan ke dalam drum plastik ukuran 100 liter, takaran perwarnanya 1 sendok makan. Terus aduk-aduk, siap jual,” jelasnya.
Zat kimia berupa bubuk warna hijau, gunanya sebagai pewarna agar minyak putih hasilnya menyerupai warna pertalite produksi Pertamina.
Untuk solar palsu, gunakan bubuk warna kuning.
“Tidak tahu apa namanya, cuma tahunya pewarna minyak waktu beli,” akunya.
Dari setiap 200 liter minyak palsu hasil produksinya, Arjo mengaku bisa mendapatkan uang sekitar Rp2 juta.
Artinya, keuntungannya kisaran Rp500 ribu dari setiap drum 200 liter.
“Satu drum habisnya sekitar satu minggu,” ucap pria berlatar belakang Sarjana Ekonomi itu.
Sebab, minyak pertalite palsu dan solar palsu buatannya itu dijualnya sendiri secara eceran di depan depotnya, Jl Macan Lindungan, Kecamatan IB I, Palembang.
”Setiap dua minggu, saya ke Keluang, beli minyak putih,” ucap Arjo, yang mengaku berasal dari Kabupaten PALI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: