BRI Optimis Net Zero Emission Indonesia 2060 Tercapai dengan Kolaborasi
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto.--
Selain risiko yang tinggi, Solichin juga menjelaskan bahwa ketersediaan green project di Indonesia saat ini juga masih terbatas.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Upayakan Diversi Bagi Anak Berhadapan dengan Hukum
Untuk itu, peran dari Pemerintah dan pelaku industri menjadi hal yang penting dalam meningkatkan porsi green project di Indonesia.
Adapun di tataran operasional, implementasi ESG roadmap BRI mengutamakan dua hal, yaitu People dan Business Process.
“Operasional kita nggak akan pernah optimal ketika kita nggak meng-address isu mengenai manusianya,” tegas Solichin.
BRI juga mendorong pekerjanya dalam mendukung pencapaian NZE target, antara lain melalui inisiatif Eco-Operational Efficiency Program, seperti penggunaan kendaraan operasional listrik dan instalasi solar panel di unit kerja BRI.
BACA JUGA:Jangan Kelewatan! Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh Gratis, Ini Syarat, Link dan Cara Daftarnya
Di samping itu juga terdapat inisiatif Sustainability Culture Program untuk menginternalisasi budaya keberlanjutan kepada seluruh pekerja BRI.
Selain meningkatkan literasi ke pekerja, BRI juga mengajak masyarakat, terutama Desa BRILiaN dan nasabah KUR BRI untuk menjaga lingkungan dan mendukung NZE melalui program BRI Menanam.
Dalam hal ini, menurut Solichin, BRI melibatkan berbagai stakeholder terlebih masyarakat, di mana perseroan mengambil pula porsi literasi. Hal tersebut dilakukan mengingat literasi menjadi penting dan tentu tidak bisa menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja, tapi industri juga harus berperan besar.
“Literasi yang kami lakukan adalah kepada pekerja, nasabah, dan juga kepada masyarakat. Jadi intinya, kalau kita bicara target 2060, kami di BRI yakin bahwa itu akan bisa tercapai dengan kolaborasi dan dukungan dari seluruh para pemangku kepentingan,” tutup Solichin.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: