Pakai Karmin Warna Merah Makanan dan Minuman Lebih Natural

Pakai Karmin Warna Merah Makanan dan Minuman Lebih Natural

karmin hasilkan warna natural--

SUMEKS.CO – Pantas produksi makanan lebih memilih karmin sebagai pewarna alami makanan dan minumannya. ada beberapa keuntungan pemakaian karmin dibandingkan zak pewarna berbahan kimia.

Pertama alasan ekonomis, hewan karmin atau belatung karmin mudah didapat dan harganya terbilang murah. Kedua produk yang dihasilkan jika menggunakan karmin, bahan makanannya terlihat lebih natural. lain halnya jika mamakai pewarna berbahan kimia warna merahnya tidak alami dan cenderung merah menyalah.

Karmin dikatakan tak menimbulkan efek samping. Meski ada pernyataan yang menyebut karmin bisa memicu kerusakan ginjal dan alergi bagi yang tidak cocok. 

Sebetulnya karmin memiliki kemampuan luar biasa mengasilkan warna merah. Mengutip postingan akun rumahalamindonesia, untuk menghasilkan 1 kilogram pewarna, butuh lebih kurang 70 ribu hingga 80 ribu ulat karmin atau serangga skala.

Meskipun ukurannya kecil, kemampuannya memberikan efek warna merah sangat luar biasa. Karenanya karmin sering digunakan sebagai pewarna makanan pada industry makanan dan minuman di tanah air.

BACA JUGA:KH Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jatim yang Beri Fatwa Haram Pewarna Karmin, Ternyata Punya Segudang Ilmu

Pemakaian karmin memiliki keistimewaan yang tidak dihasilkan pewarna makanan berbahan kimia. Karmin memberikan nuansa merah alami terhadap makanan tersebut. Jauh berbeda dengan pemakaian pewarna berbahan kimia.

sejak zaman kuno Suku Maya dan Astek telah menggunakan karmin sebagai bahwan pewarna tradisional mereka.

Masih hangat diperbincangkan publik, tentang status halal atau haram penggunaan pewarna Karmin terhadap produk-produk makan pangan seperti Yogurt dan Yakult.

Meski telah ditegaskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tegas menyatakan produk dari pewarna Karmin itu halal, karena telah melalui berbagai proses kajian.

Namun berbeda dari hasil fatwa LBM PWNU Jawa Timur, yang menyatakan produk makanan atau minuman yang berbahan pewarna Karmin adalah haram dan boleh dapat dikonsumsi.

BACA JUGA:Jangan Khawatir! Karmin yang Terkandung di Yogurt dan Yakult Halal, Fatwa MUI Sudah Keluar 11 Tahun Lalu

Terlepas dari pada itu, ternyata selain menjadi produk Yogurt dan Yakult, pewarna Karmin yang berasal dari serangga daun kaktus ini juga terdapat pada produk makanan atau minuman lainnya loh?.

Berikut 10 jenis produk yang menggunakan pewarna Karmin atau dalam bahasa lain Chochineal, yang dihimpun dari berbagai sumber, Minggu 1 Oktober 2023.

1. Permen atau jelly

Pewarna Karmin sering digunakan sebagai bahan pewarna Permen atau Jelly, hal itu dilakukan guna untuk menarik minat dengan menampilkan warna-warna yang cerah khusunya warna merah.

2. Makanan ringan.

Hampir sama dengan permen dan jelly, penggunaan pewarna Karmin dengan warna yang cerah bertujuan untuk menarik konsumen membeli produk makanan ringan.

BACA JUGA:LPPOM MUI Turun Tangan Soal Polemik Pewarna Karmin, Sudah Dilakukan Uji Laboratorium, Hasilnya Bikin Was-was!

Ciri utama makanan ringan yang menggunakan pewarna Karmin, yaitu dengan menggunakan warna yang sangat mencolok seperti warna merah.

Namun, untuk lebih pastinya hanya tinggal melihat komposisi yang tertera pada kemasan makanan ringan yang diberi kode E-120 sebagai pewarna Karmin.

3. Susu dan produk olahannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: