Beri Makna Indonesia! BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru

Beri Makna Indonesia! BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.--

Seperti halnya kajian yang dilakukan oleh BRI research institute, mengindikasikan bahwa aktifitas ekonomi dari sisi proses industri UMKM telah pulih dan semakin menggeliat seiring dengan mobilitas dan daya beli masyarakat yang normal.

BACA JUGA: Ikut Terseret Kasus Pasar Cinde, Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa Kejati Sumsel

Konsistensi pertumbuhan yang berkelanjutan bisnis mikro tidak terlepas dari kebijakan BRI yang mengedepankan pemberdayaan kepada kelompok usaha mikro.

Sejak 2019, BRI telah mengembangkan kerangka kerja pemberdayaan yang berbasis offline maupun online dalam rangka mempercepat UMKM naik kelas secara literasi.

Kerangka pemberdayaan yang dimiliki oleh BRI tersebut mampu mendukung mengakselerasi UMKM naik kelas melalui kemudahan akses layanan kepada 36 juta nasabah dari ekosistem ultra mikro.

“Pemberdayaan yang dilakukan semakin powerfull dengan resources yang dimiliki BRI berupa jaringan outlet, yakni 1.013 kantor, dimana terdapat 3 layanan entitas ultramikro didalamnya. Selain itu, BRI telah mengintegrasikan sistem human capital, sehingga saat ini terdapat 66 ribu relationship manager yang mampu menjangkau segmen ultra mikro. Dalam proses operasionalnya, BRI juga telah memanfaatkan teknologi dalam rangka memperbaiki business process sehingga para tenaga pemasar 3 entitas menggunakan satu platform layanan sehingga semakin fleksibel dan dapat dilakukan dimanapun berada,” papar Supari.

BACA JUGA:MasyaAllah! Gagal Jantung Sejak Kecil, Ingin Lanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Buyar

Pengembangan Ekosistem UMKM

Selain itu, kinerja baik bisnis mikro BRI tidak lepas dari inovasi dalam hal digitalisasi, rejuvenasi produk dan layanan hingga pengembangan business model baru yang terus dilakukan.

Perubahan business process melalui digitalisasi tidak dapat dihindari dan menjadi faktor yang sangat penting.

Hal ini menyelaraskan karakter segmen pelaku usaha mikro yang menuntut cepat, mudah dan praktis. Pada business model, segmen bisnis mikro mengembangkan skema yang berorientasi terhadap turnover.

Dengan kata lain, pembiayaan pada segmen bisnis mikro secara perilaku akan memiliki tenor yang semakin pendek, lanjut Supari menjelaskan.

BACA JUGA:Potong dari Bahu Jalan Kiri, Innova Reborn Hantam 2 Dump Truk hingga Berputar di Jalan Soekarno-Hatta

Kajian yang telah dilakukan oleh Delloite pada tahun 2015 menyatakan bahwa ekosistem bisnis telah menjadi faktor kunci keberhasilan bagi organisasi-organisasi terkemuka melalui langkah – langkah yang baru mulai dari strategi, model bisnis, kepemimpinan, kemampuan, hingga model organisasi.

Dalam mengintegrasikan ekosistem yang ada, maka pengembangan platform bisnis yang dirancang dengan baik dapat membantu menciptakan dan menangkap nilai ekonomi baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: