Minta Para Pembakar Rumah Ditangkap, Keluarga Tersangka Pembunuh Adik Bupati Muratara Lapor ke Polda Sumsel
Amir (tengah), didampingi tim kuasa hukumnya, usai melapor ke Polda Sumsel atas pembakaran rumah-rumah dan bedeng mereka di Dusun II, Desa Belani, Rawas Ilir, Muratara. FOTO: IST--
“Karena laporannya di sana (Polda Sumsel). Jika ada kasus menonjol, polres dibantu Polda dalam menindaklanjuti kasusnya,” jelasnya.
Seperti diwartakan, M Abadi tewas dengan luka bacok di kepala dan wajah. Sedangkan adiknya, Deki (30), terluka berat putus jempol tangan kanan dan luka telunjuk tangan kiri. Kedua adik kandung Bupati Muratara Devi Suhartoni, itu diserang dua bersaudara Arwandi dan Ariansyah.
Pemicunya, Arwandi merasa tidak senang diusir saat hendak ikut rapat di rumah saksi Pandit. Membahas moving alat untuk rig minyak, perusahaan yang di sana.
“Tidak hanya diusir, saya juga ditampar Deki,” sebut Arwandi, saat dirilis di Mapolda Sumsel, Jumat sore (8/9).
Dia lalu pulang ke rumah, mengadu pada kakaknya, Ariansyah. Mereka datang lagi ke rumah Pandit, mengendarai mobil. Sudah berbekal parang. Korban Deki yang menyambut, langsung dibacok Arwandi. Dia masuk ke dalam rumah. Begitu Abadi yang keluar rumah, juga disambut bacokan.
Alhasil Abadi tewas oleh bacokan Arwandi dibantu Ariansyah. Kedua pelaku kemudian kabur. Besok siangnya, kedua pelaku yang bersembunyi dalam hutan Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Muratara. (zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bacakoran.co