Selain Adik Kandung Bupati Muratara, Seorang Warga Juga Menjadi Sasaran 2 Pelaku Penganiayaan

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Selain korban M Abadi (45) adik kandung Bupati Muratara H Devi Suhartoni yang meregang nyawa setelah dianiaya, ada satu korban lagi yang mengalami luka berat yakni Deki (40).

Korban Deki juga mendapatkan serangan dari Arwan (30) dan kakaknya Ariyansyah (35) yang kini sudah diamankan di Polda Sumsel untuk pemeriksaan lanjutan.

Usai kejadian, korban Abadi dan Deki langsung dibawa ke Puskesmas Bingin Teluk. Namun nyawa Abadi tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia. 

Sedangkan korban Deki, menjalani perawatan di rumah sakit dan diperbolehkan rawat jalan.

BACA JUGA:Penampakkan 2 Pembunuh Adik Bupati Muratara, Kabarnya Hari Ini Bakal Dirilis Kasusnya Dihadapan Wartawan

“Terdapat luka robek pada jari tangan dan sudah dilakukan perawatan. Dianjurkan kontrol ke dokter bedah untuk antisipasi,” terang salah seorang sumber.

Bagaimana korban Deki bisa ikut menjadi korban dalam persitiwa berdarah itu? Dari informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah itu bermula saat korban menghadiri rapat di rumah warga bernama Pandit, di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.

Rapat dihadiri Camat Rawas Ilir Husen, PJ Kades Belani Paisol, Sat Pol PP Kecamatan Rawas Ilir Yansah, korban Abadi dan Deki. 

Lalu ikut dihadiri Sandy, Erwin, Toni, Edi, Sumarta, Pandit dan Akim dan warga lainnya.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Ikut Melayat ke Rumah Duka Adik Bupati Muratara

Saat rapat berlangsung, datanglah pelaku Arwan masuk ke dalam rumah Pandit.

Mengetahui kehadiran Arwan, korban Abadi memintanya keluar, karena rapat tersebut digelar secara internal.

Pelaku Arwan diminta dan dipersilakan menunggu di luar.

Sumber: