Meski Dipukuli Oknum Kades Sampai Masuk RS, Kepala Kemenag Lahat Memaafkan Tapi Proses Hukum Tetap Jalan

Meski Dipukuli Oknum Kades Sampai Masuk RS, Kepala Kemenag Lahat Memaafkan Tapi Proses Hukum Tetap Jalan

Kepala kemenag lahat digebukin oknum kades di lahat saat bahas pembangunan pesantren al ikhlas tanjung sakti. foto: ilustrasi/sumeks.co. --

SUMEKS.CO, LAHATMeski dipukuli oknum Kepala Desa sampai masuk rumah sakit (RS), Kepala Kemenag LAHAT memaafkan, tapi dia berharap proses hukum tetap berjalan.

“Saya maafkan kelakuan Kades itu, tapi proses hukum tetap berjalan. Saya masih merasakan sakit akibat tiga pukulannya itu,” tegas Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Lahat, H Santoso SPdI MM.

Saat ini Santoso masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah dia dianiaya oknum Kepala Desa (Kades) Masam Bulau, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Lahat, berinisial JH.

Kapolres Lahat AKBP S Kunto Hartono SIK MT, melalui Kapolsek Tanjung Sakti Pumi Iptu Yogi Malta, membenarkan ada laporan oknum Kades yang diduga menganiaya Kakan Kemenag Lahat. 

BACA JUGA:Kepala Kemenag Lahat Digebukin Oknum Kades Saat Bahas Pembangunan Pesantren Al Ikhlas Tanjung Sakti

”Masih lidik. Anggota masih menggali keterangan saksi-saksi,” singkatnya. 

Diketahui insiden itu terjadi saat membahas pembangunan pesantren di Desa Masam Bulan, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kamis 31 Agustus 2023.

“Ya dindo, masih dirawat,” ucap H Santoso, saat dikonfirmasi, Jumat, 1 September 2023. 

Dia mengalami luka lebam di bagian wajah dan telinga akibat dipukul sang oknum kades. 

BACA JUGA:Warga Temukan Bayi Perempuan Dalam Karung Dibuang di Belakang Rumah Kades, Kondisi Sudah Tak Bernyawa

Menurut korban, dia bertemu Kades JH saat pembahasan pembangunan pesantren di Pesantren Al Ikhlas, Desa Masam Bulau. 

“Turut hadir warga dan pengurus pesantren,” ujarnya.

Tak disangka, tiba-tiba sang kades melayangkan bogem mentahnya tiga kali ke wajah korban. 

Warga yang juga terkejut, langsung melerainya. Korban yang terhuyung, dibawa pengurus pesantren ke puskesmas setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: