Netizen Tak Percaya Temuan Perhiasan Emas di Sungai Komering, Alat Perdukunan Banyak Dijual Online 100 Ribuan

Netizen Tak Percaya Temuan Perhiasan Emas di Sungai Komering, Alat Perdukunan Banyak Dijual Online 100 Ribuan

Netizen tak percaya temuan perhiasan emas di sungai komering, alat perdukunan banyak dijual online 100 ribuan. foto @lea.mandala/sumeks.co.--

Iskandar berharap warga tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya.

“Kita berharap masyarakat jalan sampai menghambat perekonomian keluarganya dengan fokus untuk pencarian perhiasan saja,” jelasnya. 

Senada disampaikan Kapolsek Kayuagung, Iptu Sudiarto, pihaknya menghimbau masyarakat jangan terlalu memaksakan diri untuk mencari barang antik yang belum tentu kebenarannya emas atau bukan. 

BACA JUGA:Selain Emas Batangan Bergambar Soekarno, Warga Juga Temukan Mahkota di Sungai Komering Kabupaten OKI

"Keselamatan yang utama dan yang lebih penting dari segala-galanya. Barang antik dan perhiasan ini ‘kan di dalam sungai sangat berbahaya," terang Kapolsek. 

Kapolsek menyebut, untuk hari ini ada 4 orang warga yang menyelam ke Sungai Komering untuk mencari barang antik. 

Tetapi itu pun hanya sebentar saja. Itu pun belum ada barang yang ditemukan. 

"Hari ini memang ramai warga di sekitar lokasi untuk melihat saja dan nongkrong," tukasnya. 

BACA JUGA:Selain Emas Batangan Bergambar Soekarno, Warga Juga Temukan Mahkota di Sungai Komering Kabupaten OKI

Seperti diberitakan, warga Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di hebohkan atas penemuan emas dan barang antik di Sungai Komering, Jumat 11 Agustus 2023.

Penemuan itu bermula dari warga Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).

Warga menemukan harta karun diduga emas batangan bermotif gambar Presiden RI pertama Ir Soekarno di dasar sungai Komering.

BACA JUGA:HEBOH, Warga Arisan Buntal Kabupaten OKI Temukan Sejumlah Emas dan Perhiasan di Sungai Komering

Emas batangan bermotif gambar Presiden RI pertama Ir Soekarno dan barang antik pertama kali ditemukan oleh Septa warga Tanjung Lubuk pada Kamis 10 Agustus 2023.

Atas informasi itu, membuat masyarakat berbondong bondong menuju lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: