Dubes Australia Tinjau Pembangunan IPAL Kota Palembang, Telan Dana Rp1,6 Triliun
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono, meninjau IPAL Sei Selayur, pada Kamis, 10 Agustus 2023.-Naba Anwar-
PALEMBANG, SUMEKS.CO – Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono, meninjau IPAL Sei Selayur, pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wali Kota Palembang H Harnojoyo.
Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Palembang senilai Rp1,6 triliun atau setara dengan 160 juta dolar Australia, merupakan bantuan dari Pemerintah Australia.
Pada tahap awal, tersedia 8.000 sambungan rumah yang diperkirakan mampu memberikan manfaat kepada 40.000 warga Kota Palembang.
BACA JUGA:IPAL Palembang Selesai 2024, Target 22.000 Sambungan Rumah Tangga
Pada tahap selanjutnya, proyek ini akan mencakup 21.700 sambungan rumah yang akan memberikan manfaat bagi 100.000 orang.
Williams mengungkapkan kegembiraannya atas penyelesaian pembangunan instalasi pengolahan air limbah yang dimulai pada November 2020.
"Pencapaian ini sebagai langkah luar biasa yang akan meningkatkan akses terhadap sanitasi yang lebih baik bagi masyarakat Palembang serta membantu memperbaiki kondisi lingkungan sekitar," ungkapnya.
Williams menjelaskan, proyek Sanitasi Kota Palembang yang dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang melalui tahap perencanaan, pembiayaan, dan konstruksi, akan terus dikelola dan dipelihara oleh Pemerintah Kota.
BACA JUGA:Progres Sambungan IPAL Palembang 90 Persen, Pemkot Target 22 Ribu Sambungan Rumah
"Proyek ini menghadirkan sistem sanitasi modern di Palembang, yang diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan pelestarian lingkungan alam," jelasnya.
Williams menekankan pentingnya kemitraan yang kuat antara Pemerintah Australia, Pemerintah Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan Pemerintah Kota Palembang dalam mencapai keberhasilan proyek ini.
"Penghargaan Australia kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek ini selama tiga tahun terakhir," tutupnya.
Sementara, Wali Kota Palembang H Harnojoyo menjelaskan, Makassar dan Pekanbaru membangun dengan dana pinjaman, tetapi Kota Palembang dapat hibah dari Pemerintah Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: