Nekat Habisi Korban Karena Kesal Sering Kehilangan Sapi

Nekat Habisi Korban Karena Kesal Sering Kehilangan Sapi

GELAR : Dua dari tiga pelaku dibekuk Tim Tarantula Polsek Rambang Dangku.--

BACA JUGA:Korban Begal Sadis di Jalan TAA Banyuasin Ternyata Tukang Ojek, Polisi Beberkan Kronologi Kejadian

"Hasil pemeriksaan para pelaku telah mengakui dan mengaku kesal dengan ulah korban yang mencuri Sapi mereka," ujar Kapolsek.

Diceritakan Kapolsek, adapun kronologis pembunuhan tersebut berawal Tidak lama kemudian, ketika ia mengecek sapinya telah hilang.

Kemudian ia bersama tiga saudara dengan menggunakan motor langsung melakukan pencarian.

Pada saat melakukan pencarian, ketiga pelaku melihat korban yang mengendarai sepeda motor sedang beriringan dengan dua orang rekannya yang masing-masing menggunakan sepeda motor dan melihat dua orang teman korban masing-masing membawa karung yang diduga kuat oleh para pelaku isi karung tersebut adalah daging sapi milik pelaku yang sudah dipotong-potong.

BACA JUGA:Topan Khanun Mengamuk di Korea, Kontingen Jambore Pramuka Dunia Asal Ogan Ilir Diungsikan

Melihat hal tersebut, para pelaku kemudian meneriaki korban dan dua orang rekannya Maling Sapi sambil berusaha mengejar ketiga orang tersebut.

Saat itu posisi korban dan dua orang rekannya tersebut sedang berada di jalan kebun milk Abu.

Mendengar teriakan dari para pelaku, dua orang yang diduga rekan korban langsung tancap gas untuk kabur dari tempat tersebut, sedangkan korban sebaliknya menghentikan kendaraannya. 

Karena korban menghentikan kendaraanya tersebut, sehingga para pelaku berhasil mengejar korban.

BACA JUGA:Armada Angkutan Batu Bara di PALI Disoal, Akan Gelar Demo di Palembang

Saat para pelaku berhasil mendekati korban, pelaku Adam langsung memukuli korban dengan menggunakan kayu bulat ke arah leher sebanyak empat kali yang mengakibatkan korban terjatuh. 

Saat korban terjatuh itulah, pelaku Adam kembali memukul korban ke arah perut sebanyak satu kali.

Kemudian pelaku Adam meminta bantuan adiknya pelaku Andriyan dan BD (DPO) untuk membawa dan memindahkan korban ke kebun sawit milik Abu yang tidak jauh dari sana agar perbuatan mereka tidak terlihat orang lain yang mungkin saja melewati tempat tersebut.

Setelah itu, kata dia, pelaku Andriyan langsung memegangi kedua kaki korban, sedangkan pelaku BD  memegangi kedua tangan korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: