Buat Efek Jera, Polsek Sukarami Limpahkan 10 Remaja Tawuran ke LPKS Ogan Ilir, Satu Diproses Hukum
Kapolsek Sukarami Kompol Ikang saat menjelaskan kepada orang tua remaja yang ikut dilimpahkan ke LPKS Ogan Ilir. Foto: edho/sumeks.co--
Sebelum dibawa ke LPKS Ogan Ilir, 10 remaja tersebut sempat dipertemukan dengan keluarganya. Tampak isak tangis, orang tua dan wali yang tahu kalau anaknya terlibat dan merencanakan tawuran.
BACA JUGA:Tawuran Pecah Lagi di Palembang, Pelajar dan Remaja Putus Sekolah Ditangkap, Beli Celurit di Lazada
Sebagai orang tua mengaku, anaknya tersebut keluar rumah dengan berbagai alasan, seperti bermain ke rumah teman hingga mengantarkan barang teman yang tertinggal dan lain sebagainya.
Orang tua yang hadir juga sempat melihat barang bukti senjata tajam jenis parang, pedang hingga stik golf yang tunjukkan langsung oleh Kapolsek Sukarami Kompol Ikang.
Diberitakan sebelumnya, Unit Reskrim Polsekta Sukarami Palembang kembali menggagalkan rencana aksi tawuran antar kelompok Sabtu 5 Agustus 2023 sekitar pukul 02.00 WIB.
Belasan remaja itu diamankan di sebuah Lorong buntu setelah dikejar dari arah Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar persisnya di belakang kafe Raja Penukal.
BACA JUGA:Cegah Aksi Tawuran, Kapolsek Ini Ajak Puluhan Remaja Seberang Ulu Nongkrong Bersama di Kantornya
Remaja yang diamankan sebagian masih berstatus sebagai pelajar SMP, SMK di Palembang dan tamat sekolah.
Selain mengamankan belasan remaja ini, petugas juga menyita barang bukti sepeda motor, handphone dan senjata tajam parang serta samurai termasuk stik golf yang akan digunakan mereka.
Saat diamankan, sebagian pelajar yang ikut dibawa ke Polsek Sukarami mengaku terjebak saat akan pulang ke rumahnya.
Seperti yang diakui oknum pelajar kelas X salah satu SMA Negeri di Palembang.
"Nak balik ke rumah Pak dari Talang Kelapo sekalian ngantar kawan balik ke arah Jalan Soekarno-Hatta. Terus kami idak tahu kalau ado polisi yang sudah," ujar salah satu pelajar yang diamankan.
Lain dengan pengakuan salah seorang pelajar yang mengatakan sejak pukul 24.00 WIB dia diajak untuk keluar rumah dan bertemu di Jalan.
"Sekitar pukul 24.00 WIB, awalnya chatingan diajak kawan ketemu di jalan. Kawan aku tuh ngajak. Payo men nak melok, sebagian ado yang ketemu di jalan, duo motor," ujarnya yang kini kedua orang tuanya belum mengetahui keberadaannya di Polsek Sukarami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: