Pesantren Metal Tobat, Namanya Bikin Merinding, Tujuannya Mulia Sekali
Pesantren Metal Tobat yang Berada di Cilacap, Jawa Tengah, yang punya keunikan dan keanehan, yang jadi perhatian dan daya tarik banyak orang.--
Pertama kali muncul kontroversi saat melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 H lalu. Shaf laki-laki dan perempuan bercampur, dan jarak shalat berjauhan atau tidak sesuai ajuran.
Dalam video yang diunggah akun snack video @Camaraderie Channel, dengan narasi pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang membuat peraturan yang aneh. Dimana para santrinya dilarang menggunakan sarung.
BACA JUGA:Hanya di Ponpes Al Kafiyah, Salat Isya 100 Rakaat dan Bisa Stok Seminggu
Larangan menggunakan sarung itu bukan hanya dalam melaksanakan shalat, melainkan dalam keseharian juga.
Dalam narasi video itu tulis pengakuan seorang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), yang tidak tulisannya, menyebutkan di Al Zaytun, santri hanya diperoleh menggunakan jas.
Jika ketahuan menggunakan sarung, santri yang bersangkutan akan dimarah. Menggunakan sarung umumnya santri dilarang. Sedangkan pakaian seperti umat Nasrani, justru dijadikan seragam.
Aturan nyeleneh juga mulai diketahui publik sejak shalat Idul Fitri 1444 H, shaf laki-laki bercampur dengan perempuan, Masjid Rahmatan Lil Alamin Mahad Al Zaytun.
BACA JUGA:Kontroversi Ajaran Nyeleneh Ponpes Al Kafiyah Terjawab, Ternyata Masyarakat Se-Indonesia Kena Prank
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: