H-1 Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Penjualan Ropang Ketupat di Palembang Laris Manis

H-1 Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Penjualan Ropang Ketupat di Palembang Laris Manis

Penjualan ropang ketupat sehari menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah di Palembang laris manis.-Naba Anwar-

H-1 Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Penjualan Ropang Ketupat di Palembang Laris Manis

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Sehari menjelang Idul Adha 1444 Hijriah, penjualan ropang ketupat di Kota Palembang, laris manis, Rabu 28 Juni 2023.

Pedagang anyaman dari daun kelapa atau nipah tersebut ramai pembeli. Seperti yang dialami Pedagang di Pasar 26 Ilir dan Palimo. 

Ketupat, makanan khas lebaran yang terbuat dari nasi yang dimasak dengan ropang berupa anyaman daun kelapa muda. 

Tradisi memasak ketupat telah menjadi bagian integral dari budaya lokal dan menjadi menu wajib saat merayakan Idul Adha. 

BACA JUGA:Mudah Banget! Ini Tips Masak Ketupat yang Padat Pulen Sempurna, Dijamin Anti Gagal

Kelezatan ketupat Palembang telah membuatnya menjadi hidangan yang sangat diminati oleh masyarakat, baik yang tinggal di Palembang maupun yang datang dari luar kota.

Karena itu, permintaan akan ropang ketupat meningkat secara signifikan menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Alhamdulillah penjualanan laris manis pagi saja ketika baru buka sudah habis 20 ikat. Satu ikat anyaman berisi 10 ketupat dijual harga Rp 5.000," ungkap Pedagang Ketupat Pasar 26 Ilir, Yeyen kepada SUMEKS.CO.

Pedagang ketupat di pasar tradisional yang ada di Kota Palembang mulai bersiap-siap sejak beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Adha. 

BACA JUGA:Persiapan Hari Raya Idul Adha Harga Daging Tembus Rp180.000 Per Kg di Pasar 9/10 Ulu

"Kita bersiap-siap sudah dari seminggu lalu beejualan disini. Untuk stoknya dibawah terus, hari ini saja bawa 100 ikat habis semua," kata Yeyen. 

Para pedagang bekerja keras untuk mempersiapkan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Membeli anyaman ketupat di pasar tradisional memberikan pengalaman yang unik bagi para pembeli, karena mereka dapat tawar-menawar dan melihat langsung proses pembuatan ketupat oleh para pedagang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: