Catat! 14 Lokasi Salat Idul Adha 1444 Hijriah Muhammadiyah di Palembang

Namun, ketika nabi Ibrahim bersiap untuk mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai tanda kesetiaan dan penghormatan-Nya terhadap nabi Ibrahim.

Dalam salat Iduladha, umat muslim berpartisipasi dalam salat berjamaah yang dipimpin oleh seorang imam. 

BACA JUGA:Cegah TPPO, Imigrasi Muara Enim Perketat Pengawasan Permohonan Paspor

salat ini terdiri dari dua rakaat, dan dalam setiap rakaatnya, umat Muslim melakukan serangkaian gerakan yang meliputi takbir (mengucapkan "Allahu Akbar"), rukuk (melakukan posisi membungkuk), sujud (melakukan posisi sujud), dan duduk antara dua sujud.

Setelah salat, umat Muslim mendengarkan khutbah (ceramah) yang disampaikan oleh imam. 

Khutbah ini mencakup pesan tentang kebesaran Allah, pengorbanan nabi Ibrahim, dan pentingnya berbagi dengan sesama. 

Selain itu, khutbah juga mengajarkan umat Muslim untuk menghormati hak-hak sesama manusia, memperhatikan kaum miskin dan terpinggirkan dalam masyarakat, serta menunjukkan kasih sayang dan kepedulian kepada sesama.

BACA JUGA:Kemenkumhan Sumsel Komitmen Wujudkan Birokrasi Bebas dari Korupsi, Bersih, dan Melayani

Salat Iduladha juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Sebagian besar umat Muslim yang memiliki kemampuan keuangan yang mencukupi melaksanakan aksi pengorbanan hewan kurban. 

Hewan-hewan tersebut disembelih sebagai tanda pengorbanan dan ketaatan kepada Allah. Daging hasil kurban ini kemudian dibagi-bagikan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat yang membutuhkan.

Sumber: