TUNGGU APA LAGI! MUI, NU Sepakat Al Zaytun Menyimpang, Wapres Ma'ruf Amin Bikin KSP Moeldoko Tertunduk
TUNGGU APA LAGI! MUI, NU Sepakat Al Zaytun Menyimpang, Wapres Ma'ruf Amin Bikin KSP Moeldoko Tertunduk--
TUNGGU APA LAGI! MUI, NU Sepakat Al Zaytun Menyimpang, Wapres Ma'ruf Amin Bikin KSP Moeldoko Tertunduk
SUMEKS.CO - Organisasi Islam Indonesia, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulam (NU), sepakat ajaran Pondok Pesantren Al Zaytun menyimpang dari ajaran Islam.
Bahkan, Wapres KH Ma'ruf Amin telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud MD Kementerian Agama untuk menindak pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Syech Panji Gumilang.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dengan tegas menyatakan, ajaran di Al Zaytun menyimpang dari ajaran Islam.
BACA JUGA:Alumni 2000-2006 Mengaku Bingung, 6 Tahun Menimba Ilmu Al-Zaytun-Panji Gumilang Tidak Seperti ini
PWNU Jawa Barat meminta pemerintah turun bersama mengatasi problema aqidah yang terjadi.
"Kepad pemerintah agar segera menindak tegas Ponpes Al Zaytun dan tokohnya, atas segala penyimpangan yang telah terbukti, berdasarkan kajian ilmiah PWNU Jawa Barat.
Keadaan seluruh stakeholder agar memproteksi masyarakat dari bahaya penyimpangan Ma'had Zaytun," tegas Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad.
Tidak hanya NU, MUI Indramayu juga dengan tegas menyatakan ajaran Ponpes Al Zaytun, sudah menyimpan.
Warga pun diminta tidak ikut pendidikan di Ponpes Al Zaytun.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indramayu khususnya, jangan ikut berpendidikan di Al Zaytun. Sebab ketidaksamaan aqidah, ketidaksamaan cara pandang dalam rangka beribadah, syariat-syariat yang dilakukan oleh meraka,"
kata Ketua MUI Cabang Indramayu, KH Satori.
BACA JUGA:Dipojokkan Usai Tunjukkan Ijazah Al Zaytun, Alumni Ponpes Panji Gumilang Sesalkan Orang Tuanya Ikut Disebut
Sedangkan Wapres Ma'ruf Amin pun mengakui, bila dari hasil kajian, memang banyak ditemukan penyimpangan dari ajaran Ponpes Az Zaytun.
Wapres pun meminta pihak terkait untuk berkoordinasi dengan Kemenpolhukam dan Kemenang, untuk menindak tegas Ponpes Al Zaytun.
"Saya dengar sudah ada dari Jawa Barat, dari MUI saya minta dikoordinasikan ditingkat Kemenkopolhukam, untuk membahas langka apa yang harus diambil," tegas Wapres.
BACA JUGA:Alumni Al Zaytun Ini Bangga Disebut Penghianat Ketimbang Sepakat Sama Orang Tabrak Sana-Sini Aturan Allah SWT
Jadi setelah kita kaji, itu memang sudah ada penyimpangan. Kemudian akan ada rapat koordinasi di Kemenkopolhukam dan Kementerian Agama, minta ditindaklanjuti," sambung Wapres.
Bahkan, sikap tegas Wapres ini didengar langsung Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko, yang membutnya tertunduk. Sebab selama ini Moeldoko terkesan membela Al Zaytun.
Bahkan, Moeldoko sempat mengeluarkan pernyataan tidak ada yang menyimpang di Al Zaytun.
Kontroversi ajaran Ponpes Al Zaytun Indramayu menuai banyak pihak, diantaranya seperti salam pembuka yang menggunakan salam dalam bahasa Ibrani, yang biasa digunakan orang Yahudi.
BACA JUGA:Alumni Al Zaytun Ini Tak Marah Disebut Penghianat Usai Menunjukkan 2 Ijazahnya yang Memojokkan Panji Gumilang
Kemudian adanya aturan perempuan diperbolehkan menjadi khotib solat Jumaat. Pada tahun 2011 lalu, Panji Gumilang yang merupakan pimpinan Ponpes Al Zaytun juga dikaitkan dengan Negeri IsIam Indonesia atau NII.
Atas dugaan keterlibatan Al Zaytun dengan NII itu, Panji Gumilang sempat dua kali menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri.
Sejumlah kontroversi Panji Gumilang membuat masyarakat Indramayu mulai bergerak. Tanggal 15 Juni 2023 lalu, ratusan massa sudah menggeruduk Al Zaytun.
Kemudian berlanjut Kamis 21 Juni 2023, ribuan massa kembali meminta segala kontroversi dan polemik Al Zaytun, diusut.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: