Pipa Induk Pecah, Pasokan Air Bersih di Prabumulih Dihentikan Sementara
Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar C Ardhana. Foto: dokumen/sumeks.co--
Pipa Induk Pecah, Pasokan Air Bersih di Prabumulih Dihentikan Sementara
PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Sejak beberapa hari terakhir, warga kota Prabumulih khususnya pelanggan PDAM Tirta Prabujaya mengeluhkan air bersih tak mengalir.
Mereka kesulitan untuk memasak, mandi, cuci piring dan sejumlah kebutuhan lain.
"Sudah beberapa hari ini air di tempat kami idak ngalir. Untung masih ada simpanan air di tedmon," ujar Dea, warga Padat Karya, Jumat (16/6).
Ditambahkan warga lainnya, Devi mengaku terpaksa menumpang mandi ke tempat kerabatnya karena stok air di rumahnya hanya tersisa untuk kebutuhan mendesak seperti ke kamar mandi.
BACA JUGA:Tak Operasional Gara-gara Banjir, PDAM Tirta Prabujaya Rugi Puluhan Juta
"Semoga saja cepat hidup airnya," harap warga Kelurahan Wonosari, Prabumulih Utara tersebut.
Dikonfirmasi, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya, Ari Fajar C Ardhana mengaku pihaknya terpaksa kembali menyetop distribusi air ke rumah-rumah warga yang tercatat sebagai pelanggan perusahaan milik pemerintah tersebut sejak Rabu 14 Juni 2023.
"Kita terpaksa stop distribusi sementara, karena sedang memperbaiki pipa transmisi 500 mm yang ada di Jalan Sungai Medang Prabumulih yang mengalami kerusakan alias pecah," terangnya mengaku suplay air dari instalasi pengolahan air (IPA) Lubuk Guo Kecamatan Cambai dihentikan sementara.
Adapun pelanggan yang terdampak akibat perbaikan pipa transmisi tersebut yakni pelanggan yang berada di sebagian Jalan RA Kartini Kecamatan Prabumulih Timur, sebagian Jalan Sudirman, Jalan taman Murni dan sekitarnya dan Jalan Lingkar.
BACA JUGA:PDAM Tirta Prabujaya Segera Lelang Aset Tak Terpakai
"Kemudian, pelanggan yang berada di wilayah Jalan Padat Karya, Perum Bukit Cambai dan Villa Cambai, GPI, GPE, Perum GSS Puyang, dan Jalan Seminung," bebernya.
Lebih lanjut Ari Fajar menuturkan, perbaikan dan gangguan pengaliran diperkirakan akan berlangsung selama 1 x 24 jam.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kami akan berusaha mengatasi secepat mungkin," tukasnya. (chy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: