Tak Operasional Gara-gara Banjir, PDAM Tirta Prabujaya Rugi Puluhan Juta

Tak Operasional Gara-gara Banjir, PDAM Tirta Prabujaya Rugi Puluhan Juta

Gotong royong membersihkan sampah di sekitar Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Lubuk Guo, Prabumulih beberapa hari lalu. Foto: Dian/sumeks.co--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Gara-gara banjir luapan sungai Lematang yang merendam Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Intake Payuputat beberapa waktu lalu, ternyata membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya merugi. 

Tak tanggung-tanggung, jumlah kerugian mencapai Rp65 juta.

"Kerugian tersebut disebabkan tidak beroperasionalnya IPA Payuputat, IPA Cambai, IPA kantor dan juga IPA Lubuk Guo. Akibatnya, air bersih ke rumah pelanggan juga distop alias tidak terjual," ujar Dirut PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar, dibincangi akhir pekan ini.

"Jadi pada saat terjadi banjir, kita menyetop operasional IPA Payuputat dan Lubuk Guo dan dua IPA lainnya yaitu Cambai dan kantor," sambungnya lagi.

BACA JUGA:PDAM Tirta Prabujaya Segera Lelang Aset Tak Terpakai

Penghentian pengoperasionalan IPA ini, sambung pria penggemar tanaman bongsai dan burung bekicau ini, lantaran pihaknya tidak mampu mengelolah air baku yang berasal dari Sungai Lematang. 

"Jadi karena banjir, air baku yang kita ambil dari Sungai Lematang sangat keruh akibat bercampur lumpur dan pasir yang melebihi ambang batas kewajaran. Akibatnya, kami tak mampu mengelolah air baku tersebut," tuturnya.

Selain air baku yang sangat keruh dan bercampur lumpur dan pasir, kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya sampah yang menumpuk pada pipa induk di IPA Payuputat. 

"Sampah kiriman dari Muara Enim dan Lahat menumpuk di pipa penyedotan, kami sudah berupaya membersihkannya tapi karena tumpukannya sudah cukup banyak maka diperlukan," imbuhnya.

BACA JUGA:Ratusan Meteran Usang Rugikan PDAM Tirta Prabujaya

Lebih lanjut Ari Fajar meminta maaf kepada pelanggan PDAM Tirta Prabujaya, atas ketidaknyamanan pelayanan dari PDAM Tirta Prabujaya. 

"Tentunya kami meminta maaf dan meminta pengertian dari pelanggan, karena ini faktor alam yakni terjadi banjir. Kami akan berupaya secepat mungkin mengembalikan kondisi seperti semula," tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: