Hari Ini, Konflik Sopir Truk Batu Bara vs Warga Kembali Dibahas Lewat Mediasi Wakil Desa dan Pengusaha Tambang

Hari Ini, Konflik Sopir Truk Batu Bara vs Warga Kembali Dibahas Lewat Mediasi Wakil Desa dan Pengusaha Tambang

Hari ini konflik sopir truk batu bara vs warga kembali dibahas lewat mediasi wakil desa dan pengusaha tambang. foto: dok/sumeks.co. --

Hari Ini, Konflik Sopir Truk Batu Bara vs Warga Kembali Dibahas Lewat Mediasi Wakil Desa dan Pengusaha Tambang   

SUMEKS.CO  –  Hari ini dijadwalkan konflik oknum sopir truk batu bara vs warga kembali akan dibahas lewat mediasi lanjutan. 

Perwakilan warga, Amat Nangwi dari Desa Lingga mengatakan, keinginan masyarakat agar mobil batu bara tidak melintas lagi di jalan negara wilayah Desa Lingga.

“Sebenarnya kami tidak ada masalah dengan perusahaan. Tapi pikirkan masyarakat kita ini. Jalan alternatif merupakan solusi terbaik, tapi itu jangka panjang. Yang penting, sekarang bagaimana,” ucapnya.

BACA JUGA:Warga Resah Sopir Truk Batu Bara Ugal-ugalan, Percuma Aturan Jarak 60 Meter Jika 5 Meter Kejauhan Bagi Mereka

Diketahui, perwakilan dari desa dan pengusaha tambang atau kuasanya akan kembali membahas harapan warga agar truk batu bara punya jalur khusus. 

Mediasi warga empat desa dan tiga kelurahan dengan semua perusahaan batu bara di Muara Enim diketahui belum capai kata sepakat.

Mediasi ini fasilitasi pemerintah kabupaten (Pemkab) Muaraenim dan akan berlanjut, hari ini, Rabu, 14 Juni 2023.

Sebanyak 10 perwakilan tiap desa dan kelurahan akan bertemu lagi dengan perwakilan perusahaan-perusahaan tambang itu.

BACA JUGA:Pemotor Ditabrak Truk Batu Bara Harusnya Tunangan Minggu Kemarin, Pacaran 7 Tahun Rencanakan Menikah Awal 2024

Dodi Saputra, warga Desa Keban Agung mengatakan, masyarakat sudah kesal, bukan hanya debu dan kemacetan yang terjadi.

Tapi juga kecelakaan. Sudah beberapa kali makan korban jiwa. 

“Intinya masyarakat tetap akan turun ke jalan apabila tidak ada solusi,” tegasnya.

Dalam pertemuan kemarin muncul beberapa alternatif solusi. Yang utama, pembangunan jalan alternatif atau jalan khusus batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: