Rahasia 3 Tongkat Komando Bung Karno, Sempat Dibilang Presiden Kuba Sakti Seperti Tongkat Kepala Suku Indian
Sejarah Tongkat Komando Bung Karno yang membuat Soekarno lebih berkarisma dan juga berwibawa.--
Di atas persemayaman itulah tumbuh pohon pucang. Ada begitu banyak jenis kayu pucang, tetapi dipercaya pucang kalak memiliki ciri khas.
Salah satu cara untuk mengetes keaslian kayu pucang kalak, pegang tongkat tadi di atas permukaan air.
"Jika bayangan di dalam air menyerupai seekor ular yang sedang berenang, maka berarti kayu pucang kalak itu asli.
Tetapi jika yang tampak dalam bayangan air adalah bentuk kayu, itu artinya bukan pucang kalak. Pucang biasa," rulis Roso.
BACA JUGA:VIRAL! Video Putra Bung Karno Diurut Ibu Ida Dayak, Guruh Soekarnoputra Sampai Meringis Kesakitan
Suatu malam Bung Karno didatangi orang dengan membawa sebalok kayu pohon Pucang Kalak yang ia potong dengan tangannya, balok itu diserahkan kepada Bung Karno.
"Untuk menghadapi para Jenderal..!! "kata orang itu.
Lalu Bung Karno menyuruh salah seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi Tongkat Komando.
Pada penulis biografinya Bung Karno, ‘Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’, Cindy Adams, Bung Karno berkata bahwa tongkat komandonya itu tidak memiliki daya sakti atau daya linuwih.
BACA JUGA:Temuan Arkeolog di Finlandia Tongkat Berkepala Ular, Benarkah Tongkat Nabi Musa?
"Itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai pemimpin dari sebuah negara besar,” kata Bung Karno kepada Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor.
Dalam biografi itu diceritakan, pernah pada suatu saat dalam pertemuannya dengan Presiden Kuba, Fidel Castro.
Castro memegang tongkat Bung Karno dan bercanda.
"Apakah tongkat ini sakti seperti tongkat kepala suku Indian..??" kelakar Castro. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: