Kakek 'Halu' Sebut Panji Gumilang Didampingi 3 Sosok Ghaib, Mulai dari Bung Karno Hingga Prabu Siliwangi

SUMEKS.CO - Panji Gumilang kini berubah menjadi sosok yang kontroversial, setelah sering mengeluarkan beberapa pernyataan yang tidak lazim.

Menurut seorang kakek-kakek, prilaku pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu tersebut, dipengaruhi oleh sosok ghaib yang menjaga Panji Gumilang. 

Dikutip SUMEKS.CO dari unggahan akun Snack Video @sulis543, 14 Agustus 2023, kakek yang belum diketahui namanya tersebut mengatakan, ada tiga sosok pendamping Panji Gumilang. 

"Ada jiwa leluhur yang mendampingi dia. Ada tiga sosok," ungkapnya.

BACA JUGA:Pablo Benua Makin Kencang Bela Panji Gumilang, Pemikiran Pimpinan Al Zaytun Masih Debatebel Tak Bisa Dipidana!

Adapun tiga sosok ghaib yang mendampingi Panji Gumilang menurut sang kakek, yakni, jiwa Bung Karno, jiwa Prabu Siliwangi, dan jiwa dari Panglima Sudirman. 

Namun, pernyataan ini justru memantik keinginan Ustad Muhammad Yusuf PI untuk berkomentar terhadap sosok ghaib yang mendampingi Panji Gumilang selama ini.

Seorang kakek sebut prilaku Panji Gumilang pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu tersebut dipengaruhi oleh sosok ghaib yang menjaga.--

Menurut Ustad Muhammad Yusuf PI, bahwa sosok yang mendampingi Panji Gumilang, bukanlah sosok Bung Karno, Prabu Siliwangi, atau bahkan Panglima Sudirman. 

"Kalau begitu saya juga bisa, ini penglihatan saya ya. Saya lihat memang ada jiwa yang menyertai Panji Gumilang," ungkapnya.

BACA JUGA:Bela Panji Gumilang, Petrus Selestinus: Negara Membatasi Kemerdekaan Beribadat 

Adapun sosok yang mendampingi Panji Gumilang, kata Ustad Muhammad Yusuf PI, yakni jiwanya Malaikat Izrail yang merupakan malaikat pencabut nyawa.

Kemudian, jiwanya Malaikat Raqib Atid yang bertugas mencatat seluruh perbuatan manusia, baik yang dilakukan maupun yang terucap. Lalu, Malaikat Malik sang penjaga neraka. 

Dikatakan Ustad Muhammad Yusuf PI, bahwa meskipun saat ini Panji Gumilang sudah dijadikan tersangka atas kasus penodaan agama, namun justru banyak yang membela. 

Sumber: