Meningkat Drastis hingga Akhir Mei 2023, Total Hotspot Karhutla di Sumsel Tercatat 670, Muratara Terbanyak
Hingga Akhir Mei total hotspot karhutla di Sumsel meningkta drastis dan tercatat 670, Kabupaten Muratara terbanyak. Foto: dok/sumeks.co.--
Meningkat Drastis hingga Akhir Mei 2023, Total Hotspot Karhutla di Sumsel Tercatat 670, Muratara Terbanyak
SUMEKS.CO – Hingga akhir Mei 2023, total tercatat 670 hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumsel dan meningkat drastis.
Padahal, Januari hingga awal Mei hanya 425 titik. Dengan begitu, terjadi penambahan hingga 200 titik lebih dalam sebulan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, mengatakan, saat ini memang terjadi peningkatan hotspot yang signifikan.
Hotspot terbanyak terpantau pada April, 227 titik. Sedangkan Januari hanya 54 titik, Februari ada 43 titik, dan Maret sebanyak 91 titik.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Apresiasi Kesiapan Perusahaan di OKI Hadapi Musim Kemarau Cegah Karhutla
Seluruh wilayah Sumsel berpotensi karhutla. Terutama daerah-daerah yang mempunyai lahan gambut.
“Daerah yang paling berpotensi karhutla yakni OKI, Muba, Banyuasin, PALI dan Muara Enim,” ujarnya dikuutip dari sumateraekspres.id.
Sebaran hotspot terbanyak hingga saat ini, kabupaten Muratara sebanyak 117 titik, Musi Rawas 116 titik, dan Muba 110 titik.
Muara Enim 53 titik, OKI 36 titik, Empat Lawang 26 titik, dan Banyuasin 41 titik. Kemudian, Lahat 42 titik, OKU 28 titik, PALI 49 titik, dan Ogan Ilir 17 titik.
Sementara, di OKU Selatan 14 Titik, Prabumulih 9 titik, OKU Timur 9 titik, Pagaralam 2 titik, Lubuklinggau 1 titik. Hanya Palembang yang masih nihil hotspot.
“Untuk water bombing sudah dilaksanakan. Helikopter bantuan BNPB sudah datang. Sedangkan TMC belum,” kata Ansori.
Untuk rekayasa hujan buatan ini masih menunggu persetujuan dan bantuan pusat. Berdasarkan hasil patroli udara, wilayah yang terpantau ada karhutla yakni Muara Enim, PALI dan Musi Rawas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: