9 Guci Sayuran Busuk Ternyata Emas Kawin Siti Fatimah, Legenda Pilu Pulo Kemaro Palembang
Pulo Kemaro--
Singkat cerita Raja menyetujui dan meminta emas kawin 9 guci emas. Maklum, Siti Fatimah putri raja kerajaan terbesar kala itu.
BACA JUGA:Warga Padati Mushola Al Mannan, Lokasi Pria di Palembang yang Tantang Sumpah Pocong
Tan Bun An menyanggupi. Dia mengirim pesan ke ayahnya di negeri Cina dan minta dikirimkan 9 guci emas. Nah, untuk mengelabui bajak laut yang sering merompak di perairan sungai, sang raja memasukkan sayur busuk di bagian atas 9 guci itu.
Guci-guci itu dimasukkan di ruangan yang gelap dan pengap, sehingga aroma sayur busuk begitu menyengat di dalam ruangan itu.
Tibalah kapal di di kerajaan Sriwijaya. Tan Bun An kegirangan langsung menaiki kapal dan menanyakan dimana emas yang dia minta.
Prajurit menunjukkan 9 guci itu. Setelah sampai di ruangan pengap itu Tan Bun An meminta prajurit membuka jendela dan meninggalkannya sendiri.
BACA JUGA:Dibalik Pesonanya, Cerita Asal Usul Desa Lesung Batu, Kabupaten Muratara, Bikin Geli
Bersemangat Tan Bun An membuka penutup guci-guci itu. Bak disambar petir di siang hari, betapa terkejutnya Tan Bun ternyata guci-guci itu berisi sayuran busuk.
Kesal, emosi dan malu tanpa berpikir panjang Tan Bun An membuang satu persatu guci berisi sayuran busuk tersebut ke Sungai Musi.
Hingga saat mengangkat guci ke 9 kaki Tan Bun An terpeleset ceceran sayuran busuk dari guci yang suah di buangnya.
Seketika mata Tan Bun An terbelalak. Ternyata di bagian dalam guci-guci itu adalah emas yang dia minta kepada ayahnya.
Dia lamngsung menemui prajurit dan menanyakan mengapa tidak memberitahu perihal emas yang tersimpan di dalam sayuran busuk tersebut.
Tan Bun An mengajak prajuritnya menyelam ke dasar sungai untuk mengambil guci emas tersebut. Keduanyapun menyelam ke Sungai Musi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: