Mau Tahu Cara Mendapatkan Bansos Mulai Uang hingga Sembako ? Berikut Tips dan Triknya
--dok : sumeks.co
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bansos ini untuk cara mendapatkannya dengan menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada petugas PT Pos Indonesia yang datang ke rumah atau ke lokasi penyaluran yang ditentukan.
BACA JUGA:Verifikasi-Validasi DTKS dan P3KE Strategi yang Tepat Penentuan Sasaran Penerima Bansos
2. Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau Kartu Sembako
Bansos BPNT atau Kartu Sembako yang dikenal masyarakat ini adalah bantuan sosial yang ditujukan kepada keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Dimana nantinya masyarakat penerima bantuan ini berupa saldo elektronik yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan pokok di e-warung atau agen penyalur yang telah ditunjuk oleh Kemensos.
Dalam penyalurannya bansos BPNT ini juga bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) sesuai dengan target KPM yang ditetapkan oleh Kemensos.
Tahun 2023 ini untuk jumlah KPM BPNT mencapai 18,8 juta keluarga. Bantuannya mulai dari Rp200 ribu per bulan per KPM. Bantuan jadwalnya disalurkan setiap bulan selama satu tahun.
Jadi untuk bansos BPNT ini masyarakat mendapatkan selama setahun dan jelas masyarakat sangat terbantukan.
Di bulan Mei 2023 ini, penyaluran Bansos BPNT merupakan tahap kelima.
Untuk masyarakat yang ingin mendapatkan Bansos BPNT ini, caranya adalah dengan menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Kartu Sembako kepada petugas PT Pos Indonesia yang datang ke rumah atau ke lokasi penyaluran yang ditentukan.
BACA JUGA:Wilayah Ini Sudah Dapat Surat Undangan dari Kantor Pos untuk Pencarian Bansos BPNT
Pemerintah selain kedua bansos tadi juga memberikan bansos berupa sembako atau pangan langsung. Bansos ini juga sangat membantu masyarakat banyak.
3. Bansos Pangan Berupa Beras, Telur, dan Ayam
Bansos pangan yang diberikan kepada masyarakat berupa beras, telur, dan ayam. Bansos ini adalah bantuan sosial yang ditujukan kepada keluarga miskin untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di masa pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: