Musim Kemarau di Depan Mata, Suhu Kian Mendidih dan Menyengat di Palembang, BMKG: Intensitas Hujan Berkurang

Musim Kemarau di Depan Mata, Suhu Kian Mendidih dan Menyengat di Palembang, BMKG: Intensitas Hujan Berkurang

BMKG memprediksi hujan mulai menurun dibarengi meningkatkan suhu udara dan teriknya matahari. -foto:wiwik-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - BMKG memperkirakan Kota Palembang akan mengalami suhu maksimum di Mei 2023.

Secara klimatogis, udara terasa lebih kering, suhu kian mendidih dan menyengat. Sedangkan puncak cuaca ekstrem atau puncak panas terik diprediksi muncul akhir Oktober.

BACA JUGA:Waw! Suami Wawako Palembang Dedi Siprianto Terancam Dilakukan PAW Dari DPRD Provinsi Sumsel

BMKG memperkirakan, kabupaten OKI bagian selatan akan terjadi musim kemarau 2023, lebih awal pada Mei. Baru di pertengahan Mei akan meluas ke wilayah Sumatera Selatan bagian Timur.

Masuknya musim kemarau, curah hujan akan menurun. Curah hujan yang menurun diikuti oleh kelembapan yang menurun dan peningkatan lama penyinaran matahari.

Dampaknya radiasi matahari akan lebih banyak yang sampai ke permukaan. Dengan kelembapan rendah, sinar matahari yang sampai ke bumi akan terasa lebih menyengat.

Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang-malam hari. 

BACA JUGA:KOTA Ini Terdampak Bibit Siklon Tropis Aktif, Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter dan Angin Kencang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi berawan hingga hujan disertai petir terjadi di wilayah Sumatera Selatan.  

Prakiraan cuaca berlaku untuk wilayah Palembang, Ogan Ilir, OKI, Prabumulih, Muara Enim, PALI, Lahat, Pagaralam, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Banyuasin, Sekayu, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Musirawas.

Masyarakat disarankan agar tidak perlu panik menyikapi informasi suhu panas tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi suhu panas.

Yaitu memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, memakai pakaian yang berbahan ringan dan berwarna terang, menggunakan perangkat pelindung seperti topi.

Kemudian dalam aktivitas jangan lupa sertakan payung, atau tabir surya apabila melakukan aktivitas di luar ruangan.

Tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla di musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: