HOT NEWS, TNI-Polri Bebaskan Pilot Susi Air Lewat Tindakan Terukur, Tak Semua Warga di Daerah Rawan Dukung KKB
TNI-Polri bebaskan pilot Susi Air lewat tindakan terukur, karena tak semua warga di daerah rawan dukung KKB. foto: dok/sumeks.co.--
Berupa senjata dan amunisi. Tak hanya itu, alat-alat komunikasi juga sukses disita dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Barang-barang itu ditemukan selama proses pengejaran KKB yang kabur ke hutan membawa pilot Philip Mark Mehrtens.
Diperkirakan barang-barang ini tercecer dan tak dapat dibawa saat KKB berlarian menyelamatkan diri dari kejaran TNI-Polri.
Temuan beberapa alat penting yang ditinggalkan KKB ini, diungkap Pangdam XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI M Saleh Mustafa.
BACA JUGA:WASPADA! Pentolan KKB Papua Keluar Sarang, Kumpulkan dan Latih Pasukan di Hutan, Serukan Perang
Alat komunikasi itu bentuknya beragam ada handphone, HT radio SSB dan lainnya.
Seperti diinfokan sebelum, muncul isu bahwa prajurit TNI-Polri sukses menyelamatkan Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthens, tapi informasi ini ternyata belum benar.
Dalam narasi berita itu diungkap bahwa Prajurit TNI-Polri berhasil menyelamatkan Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthens yang disandera KKB, seperti dikutip dari kanal YouTube @sugimin channel, Kamis 11 Mei 2023.
Narasi kongten ini berisikan bahwa operasi siaga tempur TNI-Polri berhasil membawa Pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru itu.
"Siaga tempur, TNI-Polri bebaskan penyanderaan pilot, KKB terdesak," demikian kepsennya.
Terlihat juga dari cover video, terpajang foto Pilot Susi Air Kapten Philips Marthens bersama KKB Papua yang digempur prajurit TNI-Polri.
Kendati, dalam narasi video disebutkan bahwa prajurit TNI-Polri tengah melakukan upaya penyelamatan terhadap Kapten Philips Marthens yang disandera oleh kelompok Egianus Kogoya dkk.
Dikutip dari berbagai sumber, Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring mengungkapkan, kawasan yang di susuri prajurit TNI-Polri cukup sulit untuk menjangkau tempat penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philips Marthens.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: