Khasiat Tanaman Kumis Kucing, Penyakit Ginjal Hingga Menurunkan Gula Darah

Khasiat Tanaman Kumis Kucing, Penyakit Ginjal Hingga Menurunkan Gula Darah

Ilustrasi.--

Jika tidak segera diatasi, jelas keberadaan batu di dalam ginjal akan menimbulkan beberapa implikasi mulai dari susah kencing, kencing yang mengeluarkan darah, dan dapat menyebabkan gagal ginjal yang berujung pada kematian.

Di Indonesia sendiri untuk diketahui ada sekitar 50 ribuan penderita pasien gagal ginjal. Dari jumlah tersebut, mereka yang mampu melakukan cuci darah hanya berjumlah sekitar 4.000 orang saja.

BACA JUGA:APA Spesialnya Tanaman Bakau Kandelia Candel? Tumbuh di 7 Negara, Salah Satunya di Desa Sungsang II Banyuasin

Tentu saja, penyebabnya adalah mahalnya biaya pengobatan. Makanya, perlu mencari alternatif lain untuk pengobatan batu ginjal ini. Salah satunya bisa dilakukan dengan tanaman mengkonsumsi herbal kumis kucing.

Kumis kucing memiliki sifat anti-peradangan dan dapat membantu melancarkan keluarnya air seni. Kumis kucing mengandung garam kalium, terutama di bagian daunnya dan juga ortosifonin yang berfungsi untuk membantu melarutkan fosfat, oksalat, dan juga asam urat di dalam ginjal manusia. 

Maka  dapat mencegah dan mengatasi pengendapan batu pada ginjal. 

Hasil penelitian yang dilakukan di berbagai negara Asia terhadap khasiat kumis kucing membuktikan bahwa 40 persen pasien dari 23 penderita batu ginjal, mengalami penyusutan ukuran batu ginjal hingga 0,5 cm setelah mengkonsumsi herbal ini secara rutin.

Maka oleh karena itu anda patut mencoba ramuan kumis kucing ini sebagai obat untuk masalah ginjal anda. Tentu pengobatan yang mudah, murah, dan tidak ribet.

BACA JUGA:Putri Malu, Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Mengobati Penyakit Kronis, Kecemasan dan Gondongan

Konsumsinya, Anda cukup menyiapkan daun kumis kucing untuk direbus. Kemudian, minum air rebusannya secara berkala. 

Jangan lupa juga untuk tetap memeriksakan kondisi tubuh anda untuk mengetahui apakah batu dalam ginjal sudah luruh atau belum.

Kunci penting dalam melakukan pengobatan herbal ialah kesabaran dan ketekunan karena reaksi herbal tidak instant, sekali lagi dibutuhkan waktu untuk bisa merasakan kesembuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: