UPDATE, Adakah Kaitan ' Anak Tuhan' dengan EL Nino yang Picu Musim Kemarau 2023, lebih Ekstrem di Indonesia?

UPDATE, Adakah Kaitan ' Anak Tuhan' dengan EL Nino yang Picu Musim Kemarau 2023, lebih Ekstrem di Indonesia?

Adakah kaitan EL Nino dan Anak Tuhan menyebabkan Kemarau 2023 lebih ekstrem.-foto:sumeks.co-

UPDATE, Adakah Kaitan ' Anak Tuhan' dengan EL Nino yang Picu Kemarau 2023 Ekstrem di Indonesia

SUMEKS, CO - El Nino adalah salah satu fenomena cuaca yang dapat mempengaruhi curah hujan pada suatu wilayah.
El Nino juga dapat menyebabkan perubahan pada iklim, tak terkecuali di Indonesia.

EL Nino diprediksi menghampiri Indonesia pada Agustus 2023. Diprediksi sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami musim kemarau ekstrem

BACA JUGA:KOTA Ini Terdampak Bencana Kekeringan Paling Parah Akibat Efek EL Nino 2023, Berikut Daftarnya..

Namun tanda tanda fenomena alam El Nino sudah sangat terasa.
Suhu udara semakin panas, awan dan angin tidak  berhembus kering.

Muasal istilah El Nino dari bahasa Spanyol. Artinya anak Tuhan atau anak lelakiAdalah para nelayan di sepanjang pantai Ekuador dan Peru pertama kali menggunakan kata EL Nino.

Mereka menanggap kehadiran El Nino ditunjukkan karena ada aliran/arus panas samudera yang khusus muncul pada sekitar waktu Christmas (Natal) dan beberapa bulan berikutnya.

Kata Nino atau El Nino kerap juga digunakan sebagai nama anak di beberapa negara. 

Di Italia Nama Nino cukup populer dan punya arti Sang Pencipta. 

Dalam bahasa Arab El Nino mengandung arti Keajaiban atau tidak bisa ditiru. 

Sedangkan nama Nino dalam bahasa Ibrani berarti Sang Pencipta.

Seperti diolah dari berbagai sumber,  EL Nino atau Anak Tuhan  , kala itu menimbulkan terjangan arus panas. Para nelayan di Equador kesulitan mendapatkan ikan. 

Jumlah ikan di lautan menurun drastis, karena ada perubahan iklim dan terjadi kemarau panjang.

BACA JUGA:Subhanallah...El Nino Saat Ini Seperti yang Dikhawatirkan Rasulullah SAW Tentang Datangnya Dukhon?

 

Penyebabnya adalah Samudera Pasifik bagian tengah terjadi pemanasan suhu muka laut (SML).

Adanya potensi pertumbuhan awan yang berada di Samudera Pasifik tengah serta mengurangi curah hujan. Tingkat kelembaban atmosfer pun tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: