HOT NEWS! TNI-Polri NTT Bentrok di Gelanggang Futsal, Netizen: Kirim Aja ke Papua!
TNI-Polri NTT Bentrok di lapangan futsal, warganet sarankan untuk dikirim ke Papua.--
HOT NEWS! TNI-Polri NTT Bentrok di Gelanggang Futsal, Netizen: Kirim Aja ke Papua!
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bentrokan antara anggota TNI dan Polri, pecah di Gedung Olahraga (GOR) Oepoi Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Video bentrokan antara TNI dan Polri tersebut, tersebar luas di media sosial.
Salah satu akun yang ikut memposting video bentrokan antara TNI dan Polri tersebut, yakni @Lian Rencong di media sosial Snack Video. Unggahan video sudah pasti mendapatkan beragam komentar dari netizen.
Betapa tidak, disaat prajurit TNI dan Polri sedang berjuang pada operasi militer di Papua, disisi lainnya justru anggota TNI dan Polri di NTT malah baku hantam pada saat mengikuti turnamen futsal di GOR Oepoi Kupang.
BACA JUGA:Ngeri...Detik-Detik Jatuhnya Warga Yang Disapu Angin Diatas Jembatan Gantung Lubuk Mumpo Muara Enim
Sebagian besar netizen yang menyaksikan video tersebut berkomentar negatif atas aksi yang ditunjukkan anggota TNI dan Polri di NTT itu. Salah seorang netizen malah menyarankan kepada mereka yang baku hantam untuk dikirim ke Papua.
"bikin malu aja, kirim ke papua biar tahu rasanya," ujar netizen.
Sementara itu, netizen lainnya juga mengungkapkan, ketidaksukaannya atas keributan yang terjadi antara TNI dan Polri tersebut. Kendati demikiam, netizen ini mendoakan supaya kejadian serupa tak terulang kembali.
"Masya Allah alat negara sampai seperti itu aku ga habis pikir semoga ga terulang lagi !," pintanya.
Video yang telah ditonton lebih kurang 13.800 kali ini, telah dibagikan sebanyak 188 kali, serta mendapatkan 194 komentar dari netizen.
Sementara itu, dari berbagai sumber disebutkan, bahwa bentrokan yang terjadi antara TNI dan Polri di GOR Oepoi Kupang ini bermula dari saling ejek saat pertandingan futsal.
Bentrokan itu kemudian meluas hingga rumah jabatan Kapolda NTT diserang, mobil patroli polisi dibakar, dan pos polisi dirusak.
Hal itu berdasarkan hasil pengusutan yang dilakukan tim investigasi yang dibentuk Puspom TNI dan Propam Polda NTT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: