HOT INFO…Pria Ini Ungkap Alasan Mengapa KKB di Papua Sulit Diberantas, Netizen Langsung Tambahin: Ada HAM!

HOT INFO…Pria Ini Ungkap Alasan Mengapa KKB di Papua Sulit Diberantas, Netizen Langsung Tambahin: Ada HAM!

Pria ini ungkap alasan mengapa KKB di Papua sulit diberantas. Netizen langsung beri tambahanm karena ada HAM. foto: akun TikTok @kevin/sumeks.co.--

Prajurit ini dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna.

BACA JUGA:Nah Lho! Buntut Bertambahnya Korban KKB Papua, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Perintahkan Siaga Tempur

Tiga prajurit lainnya terluka tembak. Satu prajurit luka-luka karena terjatuh. 

Empat prajurit terluka telah dievakuasi pada Selasa, 18 April 2023.

“Untuk daerah tertentu (yang rawan, red), kami ubah jadi operasi siaga tempur,” cetus Panglima.

Di Natuna ada operasi siaga tempur laut, dan disini ada operasi siaga tempur darat. 

BACA JUGA:Anggota TNI Ditembaki KKB Ada yang Luka,Hilang Sampai ada yang Gugur, Panglima TNI Geram Ini Instruksi Terbaru

Maksudnya, ada peningkatan dari yang tadinya soft approach saat hadapi serangan seperti yang terjadi 15 April 2023 lalu.

“Tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur,” kata Laksamana Yudo di Papua, Selasa, 18 April 2023.

Naluri tempur para prajurit harus diperkuat, lanjut Panglima TNI, sehingga pasukan siap berhadapan dengan KKB.

Christina Aryani juga minta Panglima TNI mempertimbangkan kembali penggunaan istilah ‘siaga tempur’. 

BACA JUGA:Lawan KKB di Papua Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Perintahkan Anggota Hidupkan Naluri Tempur

"Istilah ini menimbulkan efek ketakutan di masyarakat,” ungkapnya.

Meskipun, katanya, sudah ada penjelasan bahwa kebijakan ini hanya diberlakukan di daerah-daerah rawan.

Christina Aryani yakin TNI-Polri dapat mengatasi situasi di Papua. Lewat evaluasi terukur, tanpa ada istilah siaga tempur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: