10 Tahun Sengketa Perbatasan Palembang dan Banyuasin Tak Tuntas, Terus Disuarakan Warga Tegal Binangun
Demo Warga Tegal Binangun ingin masuk ke Kota Palembang sudah terjadi bertahun-tahun. foto: budiman/sumeks.co--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Penolakan Warga Tegal Binangun bergabung dengan Kabupaten Banyuasin hingga menggelar aksi demo rupanya mendapat perhatian serius Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Terlebih, demo tersebut bukan baru kali pertama digelar.
Warga Tegal Binangun ngotot tetap ingin secara wilayah masuk ke kota Palembang.
Warga membawa beberapa spanduk bertuliskan penolakan wilayah mereka masuk Kabupaten Banyuasin, beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Dianggarkan Rp1 Miliar, Tahun Ini Proyek Gerbang Perbatasan Banyuasin-Palembang Kembali Dilanjutkan
Herman Deru menjelaskan sebenarnya apa yang diributkan warga tersebut hanya tinggal kesepakatan kabupaten-kota saja.
“Jadi saya juga sudah setuju dengan adanya pengembangan kota Palembang,” jelasnya usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Sumsel, Senin 17 April 2023.
Hal lain yang dia sampaikan adalah yang lain juga harus setuju, mengingat warga sudah setuju.
“Jadi tinggal Kabupaten Banyuasin saja. Jadi ini secepatnya akan segera selesai, tinggal masalah waktu saja,” kata Gubernur singkat.
BACA JUGA:Dianggarkan Rp1 Miliar, Tahun Ini Proyek Gerbang Perbatasan Banyuasin-Palembang Kembali Dilanjutkan
Sementara itu, sebelumnya warga Tegal Binangun dari sejak beberapa tahun lalu, terus menyuarakan aspirasi mereka untuk tetap berada di wilayah kota Palembang dan menolak masuk jadi warga Kabupaten Banyuasin.
Warga berharap wilayah mereka masuk kota Palembang dan menolak masuk kabupaten Banyuasin.
Alasannya, ibukota Banyuasin sangat jauh dan membuat mereka kesulitan apabila akan mengurus surat menyurat dan keperluan lainnya.
Terpisah, pengamat Politik, Drs Bagindo Togar Butar Butar menyerukan agar pemerintah konsisten untuk tidak mempolitisasi permasalahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: