HOT NEWS! 2000 Personel Militer Israel Kepung Masjid Al Aqsa, Ada Apa?

HOT NEWS! 2000 Personel Militer Israel Kepung Masjid Al Aqsa, Ada Apa?

Sebanyak 2000 personel Pasukan militer Israel mengepung Masjid Al Aqsa guna mengantisipasi lonjakan warga Palestina --

HOT NEWS! 2.000 Personel Militer Israel Kepung Masjid Al Aqsa, Ada Apa?

SUMEKS.CO - Pasukan militer Israel menambah kekuatan pasukan sebanyak 2000 personel, guna mengantisipasi lonjakan warga Palestina yang memadati Masjid Al Aqsa saat Jumat terakhir ramadan dan menjelang Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.

Penambahan personel yang dilakukan militer Israel beralasan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di area Masjid Al Aqsa yang masih berada dalam kawasan Yerussalem.

Kendati, meski menyebutkan untuk pengamanan, nyatanya warga Palestina hingga kini tetap mewanti-wanti akan adanya serangan dadakan yang dilakukan militer Israel.

BACA JUGA:Terkini, Remaja Palestina Usia 15 Tahun Diserang Hujaman Peluru Tentara Israel, Kondisinya Memprihatinkan

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, aparat keamanan dan kepolisian juga dikerahkan Israel untuk menjaga wilayah yang menjadi perbatasan dari Yerusalem dan Palestina.

Ribuan personil disiagakan untuk mencegah eskalasi lanjutan yang mana sebelumnya terjadi pada Rabu 6 April 2023 lalu.

Tak hanya personil keamanan, perbatasan Masjid Al Aqsa dan Yerussalem juga dipadati oleh penduduk Yahudi Israel yang ingin melaksanakan ibadah di Temple Mount.

Kelompok Israel menuding ratusan warga Palestina meneriaki keamanan dan orang Yahudi sembari melempar beberapa batu dan pecahan botol, guna menghalangi agar tidak memasuki wilayah suci Masjid Al Aqsa.

BACA JUGA:Makin Mencekam! Lebanon, Suriah, dan Palestina Gabungkan Kekuatan Siap Luluh Lantahkan Israel

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menegaskan dan resmi melarang warga Yahudi untuk berkunjung ke Temple Mount terhitung sejak Rabu 12 April 2023.

Pelarangan ini bertujuan untuk meredam kekacauan yang terjadi sebelumnya yang menyulut amarah antara kedua belah pihak, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam serangan senjata dan roket.

"Kami menyatakan agar warga Yahudi dilarang ke Temple Mount sampai sepuluh hari kedepan mulai 23 April 2023. Artinya, hingga akhir ramadan dan awal lebaran digelar," ungkapnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: