Dukun Palsu Pengganda Uang di Banjarnegara Ditangkap Kasus Pembunuhan Berantai

Dukun Palsu Pengganda Uang di Banjarnegara Ditangkap Kasus Pembunuhan Berantai

Mbah Slamet Banjarnegara sempat kirim video uang sekarung ke keluarga korban.-Foto: Instagram @PolresBanjarnegara-

BANJARNEGARA, SUMEKS.CO - Seorang dukun palsu pengganda uang bernama Tohari alias Mbah Slamet (45) diringkus dalam kasus pembunuhan berantai atau Serial Killer.

Kasus tersebut berhasil diungkap Polres Banjarnegara saat menggelar konferensi pers kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet Senin 3 April 2023.

Miris, korbannya tak hanya satu dua orang saja korban pembunuhan sadis ini mencapai 11 orang.

Modusnya Mbah Slamet menggaet korbannya dengan berpura-pura bisa menggandakan uang. Masing-masing korban menyerahkan uang untuk digandakan sebesar Rp 40 juta.

BACA JUGA:Ditipu Dukun Palsu, Warga OKU Rugi Ratusan Juta

Mbah Slamet juga sempat memberikan uang Rp 11 juta kepada salah satu korban untuk meyakinkan aksinya.

Salah seorang korban ada yang menyerahkan uang sebesar Rp 70 juta dan dijanjikan hasil sebesar Rp 5 miliar.

Akhirnya, kebohongan yang ditutupinya Mbak Slamet akhirnya terbongkar juga. PO (53), yang merupaka korban terakhir terus menanyakan hasil penggandaan uang tersebut. Lantaran kesal terus ditagih, Mbah Slamet menjadi gelap mata.

"Korban sudah memberikan mahar berkali-kali. Kemudian korban berusaha menagih karena yang katanya bisa menggandakan uang tapi tidak diberikan," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto seperti dikutip dari suara merdeka.com.

BACA JUGA:Dukun Palsu Ditangkap, Puluhan Juta dan Emas Ditukar Batu Bata

Korban kemudian memberikan minuman yang dicampur racun ikan dengan dalih sebagai ritual. Setelah tewas, korban dikubur di jalan setapak menuju hutan Wanayasa.

"Korban minum minuman yang sudah diberi obat potas. Alasannya minuman itu untuk ritual. Kemudian setelah korban tewas, dikubur di jalan setapak menuju hutan," ungkapnya.

Kasus pembunuhan sadis ini terungkap pasca adanya laporan kehilangan keluarga yakni korban berinisial PO, warga Sukabumi Jabar.

Informasi yang dihimpun keluarga, bahwa korban PO berangkat ke Banjarnegara menemui Mbah Slamet. Tetapi, saat tiba di lokasi, korban yang sempat mengirimkan pesan dan lokasi tujuan melalui WhatsApp terhadap anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: