Unik Jembatan Penghubung Desa Seriguna - Penyandingan, OKI Pakai Atap, Dibangun Tahun 1957
Jembatan yang menghubungkan Desa Seriguna dan Desa Penyandingan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. -Niskiah-
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Jembatan Seriguna - Penyandingan yang menghubungkan kedua Desa tersebut, di Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sedikit unik dibandingkan jembatan-jembatan lainnya.
Pasalnya, jembatan Seriguna - Penyandingan ini memiliki atap. Selain itu keberadaan jembatan tersebut, sudah cukup lama dibangun yakni tahun 1957.
Sampai saat ini jembatan Seriguna - Penyandingan masih kokoh dan difungsikan meskipun tidak boleh dilalui oleh kendaraan roda empat atau mobil.
Tokoh masyarakat dan agama Desa Seriguna, H Pardin menjelaskan awal dibangunnya jembatan tahun 1957 oleh KH M Nour bersama dengan masyarakat Desa Seriguna dan Penyandingan.
BACA JUGA:Libatkan 900 Petugas, BPS OKI akan Melakukan Sensus Pertanian
Bangunan jembatan itu semuanya menggunakan kayu kwalitas bagus, maka oleh karena itu hingga saat ini jembatan ini masih kokoh dan tetap difungsikan. Walaupun pernah dilakukan perehaban.
"Jembatan ini sudah berdiri 60 tahun lebih, dibangun menggunakan kayu unglen, tembesu dan kayu jenis lainnya. Semuanya dari kayu, baik tiang dan tapakannya," ungkap H Pardin, Sabtu 11 Maret 2023.
Dijelaskan H Pardin, jembatan ini menghubungkan kedua desa, dimana masyarakat Desa Seriguna pergi beraktivitas sehari-hari yakni ke kebun dan sawah harus melewati jembatan.
Dimana kebun dan sawah berada di Desa Kuripan yaitu Desa tetangga, sehingga harus melewati jembatan. Termasuk untuk beraktivitas ke Desa Penyandingan. Baik itu acara hajatan dan lainnya.
BACA JUGA:120 Hektar Lahan di Desa Sungai Menang OKI Ditanami Sawit, Pemilik Tuntut PT LKI Ganti Rugi
"Sejak dulu jembatan sudah ada jadi tidak pernah masyarakat ke Desa seberang menggunakan perahu," ujar H Pardin.
Diungkapkannya, jembatan ini sudah pernah dilakukan perehaban yakni ditahun 2016 lalu. Mengenai dananya berasal dari swadaya masyarakat kedua Desa.
Dana juga berasal dari perantau kedua Desa di Palembang dan Kota lainnya. Yakni perantau disebut Tuan Tau Runding Guna. Sehingga akhirnya dilakukan perehaban.
"Sejak perehaban itu, jembatan yang semuanya berbahan kayu, maka ada besinya untuk pagarnya. Lalu untuk semua atapnya yang seng diganti dengan yang baru semua," jelasnya.
BACA JUGA:Jemaah Masjid Agung Sholihin Kayuagung OKI Gelar Yasinan Malam Nisfu Syaban 1444 H
Setelah perehaban itu, sambungnya, jembatan kayu ini tidak diperbolehkan lagi kendaraan jenis mobil melintas. Kendaraan yang boleh melintas hanya sepeda motor, sepeda dan pejalan kaki.
Jembatan itu juga dicat dengan warna warni sehingga indah dilihat.
Sedangkan untuk kendaraan mobil melintas di jembatan sebelahnya yang berbahan besi yang telah dibangun oleh pemerintah Kabupaten OKI.
Terpisah Nurbaiti warga Desa Seriguna, menuturkan, jembatan Desa Seriguna-Penyandingan ini sepengetahuan memang sudah lama berdiri.
BACA JUGA:Kasus Pemalsuan Tanda Tangan, Desak Kades Simpang Tiga Makmur Tulung Selapan OKI Diberhentikan
"Iya memang sudah lama adanya jembatan ini, sejak lahir sudah ada jembatan ini. Jadi tidak pernah warga menyebarang dengan perahu," tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: