Kabupaten Banyuasin Kenalkan Pusake Pedade Gantikan Batik Rampai
Model mengenakan busana dengan motif Batik Pusake Pedade.--dok : sumeks.co
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, memiliki batik baru yaitu Batik Pusake Pedade.
Kain khas ini sudah dilaunching pada acara Kriya Sriwijaya Fashion Parade 2023 di Ballroom Aryaduta, Kamis, 9 Maret 2023.
Sebelumnya, Kabupaten Banyuasin sudah mengenalkan Batik Rampai sebagai batik dengan motif khas.
Tepatnya, kain Batik Rampai dikenalkan ke masyarakat pada tahun lalu, bersamaan dengan HUT Kabupaten Banyuasin ke 21.
BACA JUGA:Peringatan Harganas ke-30 di Kabupaten Banyuasin Akan Dihadiri Presiden Joko Widodo
Batik Ramai mirif dengan motif batik dari daerah Jawa. Karena itu, harus diubah bahkan digantikan sehingga miliki motif asli Banyuasin.
Infomasi yang dihimpun, sertifikat hak paten Batik Rampai bukan milik pemerintah Kabupaten Banyuasin. Justru jadi milik pribadi.
Pemkab Banyuasin kemudian mendesain ulang batik, sebagai kain khas Banyuasin hingga akhirnya muncul Batik Pusaka Pedade.
Batik Pusake Pedade sendiri perpaduan motif buah pedade dan simbol pusaka Kabupaten Banyuasin. Melambangkan kedamaian serta ikatan yang harmonis bagi pemakainya.
BACA JUGA:Banyuasin Kejar Peringkat Sebagai Penghasil Gabah Terbesar
Pusake adalah batik pertama kali di Kabupaten Banyuasin yang isinya menggambarkan tentang kekayaan alam di Banyuasin seperti ikan sembilang, udang, padi, karet, sawit, dan perahu yang melambangkan Banyuasin yang dikelilingi perairan.
Sedangkan buah pedade adalah buah dari hutan mangrove yang terdapat dipinggiran sungai untuk melindungi daratan agar tidak tergerus air dan ombak.
Terkait dengan makna dan filosofi, kain Batik Pusake Pedade, Zulkarnain, kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin mengatakan batik Pusake Pedade ini lebih menonjolkan sumber daya alam Banyuasin.
"Tapi batik (Rampai) tetap ada, nambah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: