Melihat Lebih Dekat Kampung Jamu di Palembang, Jamu Dijual Kemasan Botol, Sehari Warga Raup Untung Rp300 Ribu

Melihat Lebih Dekat Kampung Jamu di Palembang, Jamu Dijual Kemasan Botol, Sehari Warga Raup Untung Rp300 Ribu

Dirut Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin berbincang dengan Koordinator UMKM Kampung Jamu, Dian Lestari Ekawati. foto: evan zumarli/sumeks.co--

“Ada banyak kemasan, sesuai dengan ukuran. Untuk yang satu liter itu harganya berkisar Rp60 ribu,” ujar Dian.

Dalam sehari penjual jamu bisa meraup untung sekitar Rp300 ribu.

BACA JUGA:Kampung Jamu Bintara 16, Semua Warga Pengrajin Jamu Turun Temurun Sejak Puluhan Tahun Lalu

BACA JUGA:Kunjungi Kampung Jamu, ini Harapan Dirut BSB

Dijelaskan, perkembangan usaha jamu juga tak lepas dari peran Bank Sumsel Babel (BSB). 

“Kami mitra BSB. Tidak hanya diberikan pendanaan tetapi juga program dan pembinaan,” terangnya lagi. 

Dia menerangkan, Komunitas Kampung Jamu sendiri telah menjadi UMKM binaan BSB sejak tahun 2021.

“Total sekarang ada 23 orang. Itu semuanya warga kampung ini,” sambungnya. 

BACA JUGA:Kampung Jamu Bintara 16, Semua Warga Pengrajin Jamu Turun Temurun Sejak Puluhan Tahun Lalu

BACA JUGA:Kunjungi Kampung Jamu, ini Harapan Dirut BSB

Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin menegaskan pihaknya terus membantu pertumbuhan UMKM, salah satunya penjual jamu.

Tak hanya dari segi keuangan atau KUR (kredit usaha rakyat), BSB juga membantu mulai pembinaan hingga pemasaran produk. 

“Bahkan UMKM jamu ini juga kita bantu merambah ke penjualan digital,” ujarnya. 

Syamsudin menambahkan, pihaknya juga baru saja menjalin kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam rangka membantu UMKM tersebut mendapatkan sertifikasi halal.

BACA JUGA:Kampung Jamu Bintara 16, Semua Warga Pengrajin Jamu Turun Temurun Sejak Puluhan Tahun Lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: