Gempa Mematikan di Turki, Bangunan Banyak Hancur dan Ribuan Orang Terkubur

Gempa Mematikan di Turki, Bangunan Banyak Hancur dan Ribuan Orang Terkubur

Bangunan di Provinsi Kahramanmaras, Turki yang hancur karena guncangan gempa. Foto: Hurriyet/JPNN.com--

ANKARA, SUMEKS.CO - Senin 6 Februari 2023 dini hari Provinsi Kahramanmaras Turki diguncang gempa dengan dua kali guncangan. 

Gempa mematikan tersebut meluluhlantakkan provinsi di Turki bagian utara itu. Gempa pertama berkekuatan 7,7 SR terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat. 

Pusat gempa ada di kedalaman sekitar 7 kilometer di wilayah Pazarck di Provinsi Kahramanmaras dan menyebabkan 912 orang tewas, sedangkan 5.385 lainnya mengalami luka-luka. 

Pada gempa susulan berkekuatan 7,6 SR pada pukul 13.24 waktu setempat. Episentum gempa ada di kedalaman 4 kilometer di wilayah Ekinozu, salah satu kota di Kahramanmaras. 

BACA JUGA:Gempa Turki, 53 Warga Dilaporkan Tewas

Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menjelaskan, gempa tersebut dirasakan di sejumlah provinsi lainnya, seperti Gaziantep, Sanlurfa, Diyarbakr, Adana, Adyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis. 

Negara Suriah yang bertetangga dengan Turki juga merasakan hebatnya gempa itu hingga ke Lebanon. 

Dari data AFAD, banyak bangunan di kota-kota wilayah Kahramanmaras, seperti Pazarck, Elbistan, dan Turkoglu, yang hancur. 

Termasuk kantor Pemerintah Provinsi Kahramanmaras mengumumkan 300 bangunan di berbagai kota ambruk. 

BACA JUGA:Gempa Guncang Kabupaten Malang, Getarannya Sampai ke Pacitan

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyatakan proses evakuasi langsung berjalan setelah gempa dahsyat itu. 

Namun, upaya evakuasi terhadap para korban bukanlah hal mudah. "Kami berjuang dengan konsisi cuaca ekstrem," ujarnya. 

Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah karena banyak orang terkubur bangunan runtuh. 

Gempa tersebut juga menghancurkan bangunan yang semestinya bisa dimanfaatkan untuk merawat para korban. “Sebuah rumah sakit di kota Iskenderun, Provinsi Hatay, runtuh karena gempa bumi,” ujar Oktay. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com