1 Rajab Jatuh pada Senin 23 Januari 2023, Peristiwa Penting dan Amalan yang Perlu Dilakukan

1 Rajab Jatuh pada Senin 23 Januari 2023,  Peristiwa Penting dan Amalan yang Perlu Dilakukan

Doa dan amalan bulan Rajab 1444 H yang jatuh pada 23 januari 2023 yang disarankan. --

2. Pada tanggal 27 Rajab, terjadi peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

BACA JUGA:Tahun Baru Islam, ini Pesan HD

Mengenai mukjizat agung ini, penting untuk digarisbawahi bahwa maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj bukan berarti Allah di atas lalu Rasulullah diperintah untuk naik ke atas untuk sowan bertemu dan menghadap Allah. Bukan seperti itu yang dimaksud dengan mukjizat yang luar biasa ini.

Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah menegaskan bahwa Allah Maha Suci dari tempat dan arah. Dia ada namun keberadaan-Nya tidak membutuhkan pada tempat dan arah. 

Dia ada tanpa tempat dan arah sebelum terciptanya tempat dan arah, dan setelah menciptakan keduanya, Dia tidak berubah, tetap ada tanpa tempat dan arah.

Maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah, memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tanda kekuasaan Allah dan menerima perintah shalat di tempat yang sangat mulia dan tidak pernah satu kali pun dilakukan maksiat di dalamnya.  

3. Pada hari kesepuluh bulan Rajab tahun 9 H, terjadi perang Tabuk.  

4. Pada bulan Rajab tahun 9 H, An-Najasyi, Raja al-Habasyah tutup usia dalam keadaan muslim.

5. Imam Syafi’i wafat pada bulan Rajab tahun 204 H dalam usia 54 tahun. Beliau dimakamkan di Mesir.  

6. Pada bulan Rajab tahun 101 H, Khalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz meninggal dalam usia 39 tahun.

7. Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. 

Akan tetapi yang mula-mula beliau lakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah.

Kesatuan aqidah akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak terkalahkan.

 Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, beliau memerintahkan setiap muadzdzin di semua wilayah yang beliau kuasai untuk mengumandangkan aqidah Asy'ariyyah setiap hari sesaat sebelum adzan shubuh.

8. Pada 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926, para ulama berkumpul di Surabaya menyepakati lahirnya jam’iyah Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi sosial dan keagamaan yang salah satu tujuan utamanya adalah memperjuangkan aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah dan sistem bermazhab dalam beragama.  (*/ckm) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: