Tugu Parameswara, Monumen Ikonik Kota Palembang, Pemersatu Adat Melayu

Tugu Parameswara, Monumen Ikonik Kota Palembang, Pemersatu Adat Melayu

Tugu Parameswara, Jakabaring, Kota Palembang yang menjadi simbol pemersatu suku Melayu. -Fadli-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tugu Parameswara yang berdiri kokoh hingga menjadi gerbang utama, menuju kawasan Jakabaring Sport City Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. 

Tugu ini dirancang oleh seorang seniman bernama Rita Widagdo.

Sebagaimana diketahui, Jakabaring juga pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEA Games 2011 silam. 

Berkat kesuksesannya menggelar pesta olahraga terbesar se-ASEAN, Palembang pun percaya diri mengajukan diri sebagai tuan rumah Asian Games. 

BACA JUGA:Dinkes Palembang Surati Lurah-Camat, Ada Apa?

Ini karena ada banyak sekali infrastruktur berstandar internasional berada di Palembang, sehingga sayang jika tak digunakan untuk event sekaliber Asian Games.

Tugu Parameswara ini sendiri sejatinya dibangun pada tahun 2004 silam, yang mana saat ini pengerjaan pembangunan Tugu Parameswara berbarengan dengan pembangunan kawasan olahraga Jakabaring.

Pembangunan kawasan olahraga Jakabaring, bertepatan dengan akan digelarnya pesta olahraga dari seluruh daerah di Indonesia, yakni gelaran Pekan Olahraga Nasional yang ke-XVI tahun 2004.

Kembali ke pembuatan tugu Parameswara sendiri, Tugu Parameswara bentuknya menyerupai pelepah daun pisang, yang umumnya banyak dijumpai di Pulau Sumatera.

BACA JUGA:Update Harga Sembako 14 Januari 2023, Beras dan Minyak Goreng Stabil

Tugu ini rupanya mempunyai makna mendalam, yakni sebagai simbol pemersatu adat budaya Melayu khususnya negara yang ada di wilayah Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand Selatan hingga Brunei Darussalam.

Dari informasi yang dihimpun, konon nenek moyang masyarakat Melayu semua berasal dari Kota Palembang ibukota Provinsi Sumatera Selatan.

Tepatnya dari keturunan Raja Melayu pertama bernama Parameswara, yaitu seorang Panglima perang dari Kerajaan Sriwijaya, keturunan Bukit Siguntang.

Raja Parameswara kemudian memeluk agama Islam setelah meninggalkan Palembang menuju Tumasek (Singapura) hingga mendirikan kesultanan Malaka, dan berganti nama menjadi Iskandar Syah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: