Cegah Pernikahan Dini di OKI, Tahun Ini Program Bimbingan Perkawinan Jangkau Sekolah se Kabupaten

Cegah Pernikahan Dini di OKI, Tahun Ini Program Bimbingan Perkawinan Jangkau Sekolah se Kabupaten

Kasi Bimas Islam Kemenag OKI, H Ismid SAg.-Foto: Niskiah/sumeks.co-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tetap melaksanakan Program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) di Tahun 2023 ini.

Bahkan untuk sasarannya mulai tahun ini bukan sekadar sekolah di daerah Kota Kayuagung saja, melainkan menyasar semua sekolah se Kabupaten OKI. 

"Alhamdulilah tidak ada kendala dalam pelaksanaan sosialiasi Bimwin di tahun lalu. Sasaran sekolah pun bukan Kota Kayuagung saja tetapi juga sekolah di kecamatan-kecamatan," ujar Kepala Kemenag Kabupaten OKI Drs H Subrata SH melalui Kasi Bimas Islam, H Ismid SAg kepada SUMEKS. CO, Jumat 6 Januari 2023.

Dijelaskan, Program Bimwin diperuntukkan bagi semua remaja usia sekolah. Yakni dengan usia 12-18 tahun. Pelaksanaanya tahun ini menjangkau semua sekolah di kecamatan Kabupaten OKI. 

"Tahun ini bimbingan perkawinan bagi calon pengantin tetap lanjut, diupayakan 18 Kecamatan se Kabupaten OKI dapat terlaksana," terang Ismid.

BACA JUGA:Biaya Umroh Naik, Imbas Kenaikan Tarif Hotel di Arab Saudi. Cek Disini!

Ismid mengungkapkan, apabila semua kecamatan diupayakan terlaksana Bimwin, maka seluruh calon pengantin dapat terbimbing. Pelaksanaanya sendiri nantinya di sekolah-sekolah dan masjid-masjid yang ada desa. 

Pemateri dalam pelaksanaan Bimwin ini, dikatakan Ismid, adalah pegawai Kemenag OKI. Untuk pesertanya pelajar dengan usia 12-18 tahun. Serta masyarakat desa yang masih remaja belum menikah atau calon pengantin. 

Lanjutnya, nantinya dengan telah terlaksananya Bimwin ini, maka sangat besar hardpan seluruh calon pengantin bisa mengikuti program ini. Karena akan sangat bermanfaat bagi calon pengantin dalam membina kehidupan rumah tangga nantinya. 

"Tujuan dari Bimwin ini oleh petugas Kemenag kepada para siswa-siswi sekolah adalah pencegahan pernikahan dini. Sehingga para remaja ini atau siswa-siswi lebih fokus dengan belajarnya," tambahnya.

BACA JUGA:Buruan Daftar! Pemerintah Menambah Anggaran Rp 5 Triliun Untuk Penerima Kartu Prakerja 2023

Dengan adanya Bimwin ini, diharapkan para remaja menjadi lebih paham akibat bahaya pernikahan dini dan dampaknya. Materi Bimwin yang diberikan mengenai kesehatan. Sehingga para remaja juga mengetahui kesehatan yang terjadi bila nikah dini. 

Termasuk juga memberikan materi akan penanaman nilai keimanan kepada pelajar jangan sampai terjerumus pergaulan bebas dan narkoba. 

"Bimwin ini untuk semua siswa SMA baik itu kelas X, XI dan XII," pungkas Ismid. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: