Berikut Simulasi Bagaimana PNS Bisa Dapat Pensiun Rp 1 Miliar, Persentase Naik, Dasar Pengali Lebih Besar

Berikut Simulasi Bagaimana PNS Bisa Dapat Pensiun Rp 1 Miliar, Persentase Naik, Dasar Pengali Lebih Besar

Berikut simulasi bagaimana PNS bisa dapat pensiun Rp 1 miliar, persentase naik, dasar pengali lebih besar. foto: ilustrasi/jpg/sumeks.co --

SUMEKS.CO - Berikut simulasi bagaimana PNS bisa dapat pensiun Rp 1 miliar. Persentase naik dan dasar pengali lebih besar.

Nah, untuk memudahkan pemahaman skema baru pensiun PNS yang sedang direview para menteri saat ini.

Yaitu dengan menggunakan simulasi. Misalkan pegawai tersebut selama 36 tahun masa kerjanya mendapatkan rata-rata penghasilan total (gaji plus tunjangan) sebesar Rp 7,5 juta per bulan. 

Lalu kita misalkan dengan skema fully funded, besaran persentase iuran pensiun juga diubah menjadi 20 persen, di mana 10 persen dibayar oleh pegawai dan 10 persen sisanya diangsur oleh pemerintah selaku pemberi kerja. 

BACA JUGA:Skema Saat Ini Pemerintah Bayar Pensiun PNS Sampai ke Janda atau Duda, Waktunya Tak Pasti APBN Terbebani

BACA JUGA:Skema Saat Ini Pemerintah Bayar Pensiun PNS Sampai ke Janda atau Duda, Waktunya Tak Pasti APBN Terbebani

Artinya, setiap bulan PNS tersebut membayar iuran pensiun sebesar 10 persen x Rp 7,5 juta sama dengan Rp 750.000 per bulan. 

Lalu pemerintah juga membayar iuran sejumlah Rp 750.000 per bulan untuk dana pensiun PNS tadi. 

Maka jumlah dana pensiun yang dikumpulkan menjadi sebesar Rp 1,5 juta per bulan. 

Dengan perhitungan masa kerja (dan penghasilan rata-rata), kita misalkan saja selama 36 tahun masa kerjanya PNS tadi mengumpulkan dana pensiun sebesar Rp.1,5 juta x 36 tahun x 12 bulan sama dengan Rp 648 juta. 

BACA JUGA:Jangan Dipolitisasi, PNS Berhak Dapat Pensiun Rp 1 Miliar, Mengapa Tidak, Apalagi Beban Negara Berkurang

BACA JUGA:Bukan Wacana, Pensiun PNS Rp 1 Miliar Hitung-hitunganya Jelas, Jangan Sampai Tidak Cetak Gol Tahun 2023 Ini

Selanjutnya dengan skema fully funded, berdasarkan asumsi bahwa dana pensiun dikelola oleh lembaga tersendiri (pengelolaan investasi.

Dan memperhitungkan risiko pasar, perhitungan anuitas dan variabel lain serta waktu pengelolaannya selama 36 tahun), maka diperoleh hasil pengelolaan menjadi sebesar Rp 800 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: