Teaterikal Warnai Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang
Pertunjukan teaterikal memperingati Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang, Minggu, 1 Januari 2023.--dok:sumeks.co
Pasukan Batalyon Geni bersama sejumlah tokoh masyarakat berhasil menghalau tentara Belanda.
Dari arah Talang Betutu, pasukan bantuan Belanda yang hendak bergabung ke Masjid Agung berhasil disergap pejuang Palembang yang dipimpin Lettu Wahid Luddien.
BACA JUGA:PPKM Dihapus, Ini Syarat dan Aturan Masuk Mall di Palembang
Pertempuran terus berlanjut dengan menyisakan kehancuran sebagian besar Kota Palembang.
Pada hari keempat bala bantuan dari Lampung tiba dibawah komando Mayor Noerdin Pandji dan dari Lahat yang dipimpin oleh Letjen Harun Sohar.
Pada hari kelima pertempuran, setelah kekurangan pasokan logistik dan amunisi, kedua belah pihak mengadakan pertemuan antar pimpinan sipil dan militer. Memutuskan untuk gencatan senjata.
Indonesia mengirim Dr. Adnan Kapau Gani sebagai utusan dari pemerintah pusat untuk melakukan perundingan dengan pihak Belanda.
BACA JUGA:Selain Bundaran Air Mancur, Warga Juga padati Akses Jalan ke BKB Palembang
Hasil perundingan menyepakati bahwa dari pihak Indonesia, pasukan TRI dan pejuang lainnya akan mundur sejauh 20 km dari pusat kota dan hanya menyisakan ALRI, polisi dan pemerintahan sipil agar tetap berada di Kota Palembang.
Sementara dari pihak Belanda, batas pos-pos hanya boleh didirikan sejauh 14 km dari pusat kota. Gencatan senjata tersebut mulai berlaku sejak tanggal 6 Januari 1947.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: