Nasi Minyak Cek Tin, Rajanya Nasi Minyak Wong Palembang

Nasi Minyak Cek Tin, Rajanya Nasi Minyak Wong Palembang

Nasi minyak Cek Tin Palembang.-Foto: Fadly/Sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Berkunjung ke Kota PALEMBANG tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas yang satu ini, namanya Nasi Minyak.

Nasi minyak merupakan nasi yang dimasak dengan minyak Samin dan beberapa bumbu rempah, seperti ketumbar, adas manis, jintan, pala, bawang bombay, bawang putih, tomat, dan jenis bumbu lainnya.

Di Kota Palembang sendiri, ada beberapa pemilik usaha Nasi Minyak yang dikategorikan enak, lengkap dan yang pasti ramah dikantong.

Salah satunya nasi minyak Cek Tin, yang berlokasi di Jalan Telaga Swidak Lorong Rukun 2 RT 02 RW 06 Kelurahan 14 Ulu Kecamatan SU I Kota Palembang.

BACA JUGA:Yuk! Intip Cara Membuat Nasi Minyak Khas Sumatera Selatan, Sajian Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam

Dijumpai di tempat usahanya, Sumartoyo atau akrab di sapa Narto (55) menceritakan, usaha pembuatan nasi minyak ini telah ia geluti bersama sang istri tercinta sejak tahun 2003 silam, hingga akhirnya bisa memperkerjakan beberapa orang karyawan.

"Nama Cek Tin sendiri diambil dari nama panggilan istri saya sehari-hari disini yang bernama lengkap Agustin," kata Narto diwawancarai Jumat 30 Desember 2022.

Mengenai resep pembuatan Nasi Minyak dia mengaku tidak ada resep khusus, resep yang sama dalam membuat nasi minyak pada umumnya yang ia dapat turun temurun dari sang mertua.

"Namun untuk kualitas bahan bumbu-bumbu serta beras, daging, ayam dan lain-lain itu memang benar-benar kita jaga," sebutnya.

BACA JUGA:Pecinta Kuliner Pedas, Wajib Coba Tekwan Kuah Merah Bik Beng Palembang

Dia menuturkan, dahulu konon agar rasa Nasi Minyak itu makin gurih maka harus dimasak dengan menggunakan tungku berbahan bakar kayu api.

Namun, karena kayu api sudah sulit untuk didapatkan maka untuk memasak Nasi Minyak beralih menggunakan kompor, harus benar dan konsisten dalam meracik bumbunya sehingga cita rasa khas Nasi Minyak tidak hilang.

Dalam penggunaan bahan baku beras,  dirinya menghabiskan bahan baku beras hingga lebih kurang 50 kg perharinya, belum ditambah dengan bahan bumbu lainnya.

Terkait menerima pesanan perharinya, lanjut Narto jika hari-hari biasa seperti hari Kamis, Jumat dan Sabtu minimal bisa mencapai 300 hingga 500 porsi Nasi Minyak perharinya. Lain lagi jika hari besar Islam biasanya bisa mencapai 1500 porsi perharinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: