Banyak Nama Kawasan Palembang Berawal Kata Talang, Nomor 7 Jadi Legenda

Banyak Nama Kawasan Palembang Berawal Kata Talang, Nomor 7 Jadi Legenda

Kompleks Makam Kiranggo Wiro Santiko di Talang Keranggo, Palembang. foto: fadli sumeks.co--

Menurut legenda sejarah Makam Keramat Panjang ini, yakni suatu hari ada suami istri yang berasal dari daerah seberang datang ke Sumatera.

Suami istri tersebut telah lama menikah, namun belum dikaruniai anak. Ketika sedang berada di sebuah sungai, suami istri tersebut melihat seekor buaya yang kemudian mengucapkan keinginan mempunyai anak meskipun berwujud seekor buaya.

BACA JUGA: Wali Kota Palembang Resmikan Puskesmas Talang Jambe

Ternyata keinginan sepasang suami istri untuk memiliki seorang anak pun terwujud meskipun berwujud seekor buaya, layaknya orang tua akhirnya dirawat seperti anak sendiri hingga dewasa.

Karena dihuni oleh seekor buaya dari keturunan manusia, yang dianggap keramat oleh orang-orang mengetahui historis keturunan Buaya tersebut. Konon buaya ini kadang-kadang dapat berubah wujud menjadi manusia dan dikenal dengan nama Raden Matta Muhammad Tah atau Ali Akbar. 

Ukuran buaya ini sangat besar dibandingkan buaya pada umumnya. Suatu ketika ketika sedang begalang berjemur di daerah Tanjung Laga, Buaya (Raden Matta Muhammad TAh alias Ali Akbar) ditembak Belanda. Tembakan tersebut tak dapat dielakkan oleh buaya tersebut, sehingga buaya tersebut luka parah.

Kini makam Sang Buaya atau juga yang dikenal dengan nama Raden Mata Muhammad Tah alias Ali Akbar masih sering dikunjungi orang dan makamnya dijaga oleh juru kunci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: