Gagal Bawa Portugal ke Semifinal Piala Dunia 2022, ini Bunyi Curhat Skeptis Ronaldo di Medsos

Gagal Bawa Portugal ke Semifinal Piala Dunia 2022, ini Bunyi Curhat Skeptis Ronaldo di Medsos

Pesan skeptis Ronaldo di Instagram. foto: Instagram ronaldo--

JAKARTA, SUMEKS.CO - Portugal gagal maju ke semifinal Piala Dunia 2022 Qatar. Sosok Cristiano Ronaldo selalu menjadi tumpuan bagi Portugal untuk melangkah ke semifinal pesta sepak bola sejagat itu. Ronaldo pun menjadi sorotan. 

Ya, Piala Dunia 2022 diperkirakan akan menjadi panggung Piala Dunia terakhir baginya yang kini sudah berusia 37 tahun.

Di turnamen itu, Portugal harus menyerah dengan skor 0-1 dari Maroko lewat gol En-Nesyri.

Sebelum laga tersebut, muncul rumor yang menyatakan bahwa Ronaldo ingin meninggalkan timnya karena bermasalah dengan sang pelatih, Fernando Santos.

Santos membuat keputusan mengejutkan di perempat final Piala Dunia 2022 ketika melawan Swiss dengan mencadangkan pemain yang menjabat sebagai kapten timnas Portugal itu.

Langkah yang sama diambil Santos ketika Seleccao das Quinas menghadapi Maroko. Ronaldo hanya tampil sebagai pemain pengganti dan tidak cukup mengubah kedudukan.

BACA JUGA:Gol Semata Wayang Youssef En-Nesyri Pulangkan Portugal, Maroko Melaju ke Semifinal Piala Dunia 2022

Banyak yang menduga pertandingan di Piala Dunia 2022 akan menjadi laga terakhir pemain asal Funchal itu.

Setelah pertandingan Portugal Vs Maroko berakhir, Ronaldo terlihat menangis ketika memasuki ruang ganti.

Kiprah pemenang lima Balon d'Or itu dalam sebulan terakhir banyak mengundang polemik.

Sebelumnya, kontrak Ronaldo diputus Manchester United setelah sang pemain mengkritik klub secara publik saat diwawancarai oleh Piers Morgan.

Dua hari setelah gagal membawa Portugal ke Piala Dunia 2022, Ronaldo membuat story di akun Instagramnya, @cristiano sebuah foto bertuliskan tiga aspek realita yaitu rasa sakit, ketidakpastian dan kinerja yang konstan.

Foto itu diambil dari sebuah dokumenter buatan Psikoterapis asal Amerika, Phil Stutz.

Dokumenter itu menceritakan tentang upaya Stutz membuat perubahan dalam hidupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: