Hujan Deras Ganggu Jarak Pandang, Mobil BSB dan Bus Handoyo Alami Laka Tunggal di Jalinsum Muratara

Hujan Deras Ganggu Jarak Pandang, Mobil BSB dan Bus Handoyo Alami Laka Tunggal di Jalinsum Muratara

Laka tunggal terjadi di Jalinsum Muratara akibat minimnya jarak pandang saat hujan deras.-Foto: dok/sumeks.co-

MURATARA, SUMEKS.CO - Intensitas hujan yang deras di wilayah Kabupaten MURATARA, Provinsi Sumatera Selatan mengakibatkan kecelakaan lalulintas. Sedikitnya tercatat 2 lakalantas dalam waktu dan tempat hampir bersamaan yang terjadi di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten MURATARA, Rabu 7 Desember 2022, pagi. Penyebabnya tak lain karena hujan yang sangat deras menganggu jarak pandang pengemudi. 

Awalnya beredar informasi di masyarakat terjadi 2 insiden kecelakaan tunggal di Desa Rantau Jaya, Kecamatan karang Jaya. Beruntung, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dan hanya ada satu korban luka ringan akibat insident tersebut.

Kejadian pertama sekitar pukul 07.00 WIB, mobil minibus warna hitam yang ditumpangi sejumlah pegawai Bank Sumsel Babel (BSB), keluar jalur di Dusun 1, Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya. Korban mengaku hujan deras menghalangi jarak pandang.

"Alhamdulilah personil aman," ujar Kepala Cabang Kacap bank Sumsel Babel Muratara, Bayu membenarkan insident tersebut.

BACA JUGA:Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Satu Orang Polisi Tewas

Selanjutnya sekitar pukul 09.00 WIB, laka tunggal kembali terjadi. Kali ini dialami mobil bus Handoyo dengan nomor polisi AA-7099-OA yang melaju dari arah Jambi-Lubuklinggau. Penyebabnya sama, pengemudi alami gangguan jarak pandang akibat hujan lebat di sepanjang jalur Jalinsum.

Bus yang dikemudikan Tofik hidayat (51) warga Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah itu, hilang kontrol. Sehinga keluar jalur dan terbalik berputar arah kanan. Ada 17 penumpang yang ikut bersamanya, namun hanya ada satu korban yang alami luka ringan.

Identitas korban belum diketahui, dengan keluhan patah tangan kiri saat terhempas waktu bus terbalik di Jalinsum Muratara. Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu langsung berusaha menolong korban, dan mengevakuasi mereka secepat mungkin melalui kaca mobil bagian depan.

Hajir, warga yang sempat ikut membantu evakuasi menuturkan, awalnya dia tengah melintas dari arah Lubuklinggau-Jambi. Namun tiba-tiba dari arah berlawanan terlihat bus Handoyo ambil jalur kanan dan terbalik.

"Jalan lagi hujan deras, paling jarak pandang 1-2 meter, aku sempat shock takut mobil itu banyak korban meninggal. Tapi alhamdulillah penumpangyo selamat galo," ceritanya singkat. 

BACA JUGA:Harga Emas Batangan di Pegadaian Palembang Hari ini Stagnan Rp1.019.000 Per Gram

Dia mengaku bersama warga sekitar berusaha mengevakuasi korban dan sempat membawa sejumlah penumpang di serambi masjid Muhajirin yang tak jauh dari lokasi. Dari dalam mobil, saksi tidak mendengar teriakan maupun jeritan, namun memgaku hanya ada sejumlah suara ringisan.

Mungkin banyak penumpang yang lagi tidur saat kejadian, banyak yang sadar setelah mobil terbalik. Ada yang luko patah tangan di bawak ke Puskesmas. Evakuasi penumpangnyo dari kaco depan, ado jugo yang keluar dari jendelo," timpalnya.

Sementara itu, Pengemudi bus Handoyo mengaku, saat melajukan kendaraan dia sudah menurunkan lecepatan sekitar 50 kilometer per jam. Namun karena hujan yang terlalu lebat, membatasi jarak pandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: