Satgas Pangan Sumsel Pastikan Jumlah Sembako Selama Nataru Cukup

Satgas Pangan Sumsel Pastikan Jumlah Sembako Selama Nataru Cukup

Tim satgas Provinsi Sumsel memastikan stok sembako cukup selama hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Foto: dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tim satgas Provinsi Sumsel memastikan stok barang kebutuhan pokok aman dalam jumlah yang cukup selama hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Kepala Satgas Pangan Polda Sumsel Kombes Pol Barly Ramadhany menjelaskan, jumlah stok sembako tersebut diperoleh berdasarkan pantauan tim satgas ke sejumlah pasar di 17 kabupaten kota dan produsen pangan. 

Barang-barang kebutuhan pokok tersebut di antaranya, beras, kedelai, bawang merah-bawang putih, cabai, telur dan minyak goreng.

“Kebutuhan pokok itu kami pastikan cukup, bahkan hingga bulan Februari 2023,” ujar Barly yang juga Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel seusai mengelar rapat koordinasi Satgas Pangan di ruang Devia Cita Ditreskrimsus Polda Sumsel, Selasa 6 Desember 2022.

BACA JUGA:Hadapi Nataru, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel Jaga Kestabilan Harga Pangan

Sementara, Kepala Dinas Pergadangan Provinsi Sumsel Ahmad Rizali menambahkan, pihaknya mencatat sembako dalam keadaan cukup terhitung mulai Desember 2022 hingga pertengahan Februari 2023.

Seperti beras dan kedelai sebanyak 60 ribu ton baik dari gudang penyimpanan Bulog dan beberapa produsen di Sumsel.

“Untuk bawang merah dan bawang putih tersedia 300 ribu ton per bulan atau total 900 ribu ton. Untuk telur, meski tidak bisa diprediksi, tapi tim satgas memastikan setiap produsen memproduksi seiap tiga hari untuk distribusikan ke pasar di 17 Kabupaten/Kota,” katanya.

Termasuk minyak goreng,  pihaknya memastikan tiga produsen yakni perusahaan SAP, Sania dan Tunas Baru Lampung aman hingga pertengahan Februari 2023.

BACA JUGA:Satgas Pangan Polda Sumsel Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Tim Satgas Pangan, tambah dia, memastikan harga setiap barang kebutuhan pokok terjangkau oleh masyarakat meskipun memang mengalami kenaikan rata-rata 5 persen.

“Selama sepekan ini yang diprakirakan berlangsung hingga sebulan ke depan dan selebihnya relative stabil sudah ada komitmen produsen, distributor dan Satgas,” terang dia. 

Kenaikan harga disebabkan mulai banyaknya permintaan dari masyarakat, menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: