Korban Kebakaran Pasar Cinde Palembang Menolak Direlokasi

Korban Kebakaran Pasar Cinde Palembang Menolak Direlokasi

Afukat, salah satu pedagang korban kebakaran Pasar Cinde Palembang menunjukkan kiosnya yang terbakar. foto: fadli sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebagian besar pemilik lapak dan kios yang terimbas musibah kebakaran di Pasar Cinde pada Ahad 27 November 2022  pukul 22.30 WIB, menolak untuk dilakukan relokasi sebagaimana rencana Pemerintah Kota Palembang.

Diantaranya dikatakan oleh Afukat (55), pemilik lapak kerupuk yang terkena dampak musibah kebakaran, mengaku sangat tidak setuju terkait adanya wacana pihak pemerintah Kota Palembang untuk memindahkan para pedagang yang terkena musibah kebakaran.

"Karena akan mempunyai efek makin menurunnya omset kami sebagai pedagang, yang mana para pelanggan saya sudah puluhan tahun tahunnya di sini," kata Afukat dibincangi Senin 28 November 2022.

Pria yang mengaku sudah berjualan di Pasar Cinde lebih dari 20 tahun ini menerangkan sejak adanya renovasi gedung Pasar Cinde beberapa tahun lalu, omset yang dimilikinya telah banyak menurun. Hal itu disebabkan tidak adanya lahan parkir yang memadai bagi pelanggan.

Untuk itu dia masih pikir-pikir, bukan hanya terkait rencana pemerintah untuk merelokasi sejumlah pedagang, namun juga rencana pemerintah untuk memberikan bantuan pinjaman modal bagi pemilik lapak ataupun kios yang terkena musibah kebakaran.

BACA JUGA:Pasar Cinde Palembang Terbakar, Kombes Pol Ngajib: Ada 103 Lapak yang Hangus

"Perihal akan adanya bantuan pinjaman modal usaha kami juga masih pikir-pikir, sebab namanya pinjaman modal itu berarti kami harus mengangsur, yang tentu malah jadi beban pasca musibah yang kami alami ini," tukasnya.

Senada juga dikatakan Samsul Bahri (37) pemilik lapak pupuk dan herbisida, mengaku akan memilih tetap bertahan berjualan di Pasar Cinde, meskipun ada rencana pemerintah untuk merelokasi sejumlah pedagang pasca musibah kebakaran 

"Bagaimana pun juga, kami akan bertahan untuk tetap berjualan disini, sembari berharap adanya solusi terbaik dari pihak pemerintah selain merelokasi pedagang pasca musibah kebakaran," tegasnya.

Menanggapi keluhan para pedagang yang terdampak kebakaran terhadap rencana relokasi tersebut, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agusfinda di sela-sela kunjungannya mengatakan adalah hak para pedagang apabila tidak mau direlokasi.

"Memang ada rencana dari pihak Pemkot Palembang, usai musibah ini akan kita relokasi kan, namun kami tidak memaksa," kata Fitrianti diwawancarai sejumlah awak media.

Dikatakannya, rencana pemindahan  itu dilakukan karena kekhawatiran akan keselamatan para pedagang itu sendiri pasca musibah kebakaran yang terjadi tadi malam, karena mengingat kondisi fisik puluhan lapak dan kios tidak memungkinkan untuk berjualan di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Terjun Langsung Pantau Proses Pemadaman Kebakaran di Pasar Cinde Palembang

"Sekali lagi kita tidak memaksakan, karena ini bersifat himbauan, yang penting kita nanti carikan solusi terbaik karena menurut kami relokasi itu demi keselamatan para pedagang itu sendiri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: